Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mulai Dibuka 2022, Menparekraf Targetkan 1,5 Juta Wisman Kunjungi Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendengarkan Wakil Gubernur Musa Rajekshah saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Medan - Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia di Medan Club, Senin (8/11/2021).suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Medan| Kondisi pandemi Covid-19 yang mampu dikendalikan dan angka kasus aktif terus menurun, mendorong Pemerintah Indonesia membuka kembali pintu gerbang pariwisata bagi wisatawan mancanegara (Wisman) pada tahun 2022 mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali dunia pariwisata tanah air ini. Salah satunya, sarana dan prasarana protokol kesehatan disetiap objek wisata.

Di tahun 2022, Sandiaga mengatakan pihaknya ingin membuka secara normal pariwisata di Indonesia bagi wisatawan Nusantara. Sehingga orang Indonesia cukup berliburan di tanah ini.

"Untuk di tahun depan, angka kunjungan wisatawan Nusantara pulih," ujar Sandiaga usai menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Medan - Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia di Medan Club, Senin (8/11/2021).

Sandiaga mengungkapkan baru-baru pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sudah menggelar rapat kerja dengan DPR RI dengan pembahasan target Wisman tahun 2022. 

"Wisatawan mancanegara mulai terbuka, Sesuai dengan kita sepakati dengan DPR RI, Bapenas 1,5 juta sampai 2 juta kunjungan wisatawan mancanegara," sebut mantan Wakil Gubernur DKI itu.

Sedangkan, untuk aktivitas wisatawan di Indonesia ini, Sandiaga mengatakan pihaknya melakukan pemantauan secara peningkatan, bertingkat, bertahap dan berkelanjutan.

Hingga akhir tahun 2021, Sandiaga menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 20% hingga 30%.

Untuk mencapai optimisme itu, Sandiaga menjelaskan akan digelarnya Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, pada 1 Desember 2021. Ditambah lagi, ada beberapa event internasional juga akan digelar di Indonesia.

"Apa lagi, ada G-20 dan berapa event internasional, kita lakukan. Kita membidik, peningkatan 20% hingga 30% sampai akhir tahun 2021," pungkasnya. *(ika)