Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Group Borong 25 Penghargaan di Ajang TKMPN XXV

Pelabuhan Petrokimia Gresik. Di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV, Petrokimia berhasil memborong 25 penghargaan.suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Gresik| Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali menoreh prestasi dengan memborong 25 penghargaan di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengaku bersyukur atas prestasi yang berhasil diraih gugus inovasi Petrokimia Gresik bersama anak perusahaan. Apalagi secara kuantitas, penghargaan yang dibawa pulang bertambah dari 22 menjadi 25 penghargaan dibandingkan tahun lalu. 

“Pandemi Covid-19 justru memacu Petrokimia Gresik untuk terus berinovasi. Meningkatnya penghargaan yang diraih ini menjadi bukti bahwa kualitas inovasi di lingkungan Petrokimia Gresik semakin baik,” ujar Dwi Satriyo, dalam keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).

Adapun penghargaan yang berhasil dibawa pulang, diantaranya lima Diamond (penghargaan tertinggi dalam ajang bergengsi ini) yang berhasil diraih oleh Gugus Inovasi Operasional (GIO) Petroport, GIO P2O5, GIO Optima, Sistem Saran (SS) Robo Basmilang (PT Petrokimia Kayaku) dan SS Papaliso (K3PG).

Kemudian 13 Platinum, diraih oleh GIO GGMU WMS, SS Diode Reborn, GIO Petrostar, The All New GIO Robot, SS Goals, SS Prakerin, SS Handal 2020, SS Crash Cross, SS Hara, SS Squad, SS 3 In 1, SS Sinarbio (PT Petrokimia Kayaku), serta SS K-Mobile (K3PG).

Sedangkan trofi Gold dibawa pulang oleh SS Kemondear (PT Petro Graha Medika) dan SS Petani (K3PG). Selain itu, SS Petrostar, SS K-Mobile dan SS Petani mendapatkan tambahan penghargaan sebagai Best Presentation. Begitu juga dengan GIO Optima yang dinobatkan sebagai Best Performance dan SS Papaliso menjadi The Most Favorite Team.

Dwi Satriyo menyatakan berbagai inovasi yang dilakukan perusahaan tersebut merupakan wujud nyata upaya peningkatan efisiensi, efektivitas, dan daya saing perusahaan. Dimana sepanjang tahun 2020, inovasi yang dilakukan Insan Petrokimia Gresik berhasil memberikan nilai tambah bagi perusahaan hingga Rp 250 miliar.

Adapun tiga gugus inovasi yang menjadi unggulan Petrokimia Gresik dan mendapatkan Diamond juga memberikan  nilai tambah cukup besar bagi perusahaan, yaitu GIO Petroport, GIO P2O5, dan GIO Optima.

GIO Petroport berhasil memghadirkan aplikasi bernama PETROPORT, yang mengintegrasikan informasi dari segala aspek agar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Petrokimia Gresik dapat lebih efektif dan efisien. Implementasinya mampu menurunkan biaya komponen Perusahaan Bongkar Muat (PBM) sebesar 77,8%, dari Rp 21.808/ton menjadi Rp 19.758/ton, dan menyumbangkan direct financial benefit (penghematan) sebesar Rp7,9 miliar.

Sedangkan inovasi GIO P2O5 mampu memberikan solusi atas problem kualitas produk Asam Fosfat, yang didominasi masalah konsentrasi. Ketika konsentrasi Asam Fosfat berada di bawah batasan akan menimbulkan permasalahan operasional saat digunakan oleh pabrik NPK dan pabrik SP-36. Inovasi ini mampu menyumbangkan penghematan bagi perusahaan sebesar Rp458,6 juta serta indirect financial benefit (potensi penghematan) hingga Rp2,29 miliar.

Begitu juga GIO Optima, mampu menghadirkan solusi pada unit pengantongan NPK granulasi yang sebelumnya menjadi penyumbang terbesar downtime bagging system dengan inovasi Bagging Optima System. Inovasi ini dapat memberikan potensi penghematan sebesar Rp9,87 miliar bagi perusahaan.

“Inovasi di Petrokimia Gresik bukan sekadar tata nilai perusahaan, namun sudah menjadi DNA dalam diri setiap karyawan. Untuk itu, manajemen sangat mendukung Insan Petrokimia Gresik yang ingin menunjukkan karyanya melalui kompetisi semacam ini,” tandas Dwi Satriyo.

TKMPN sendiri merupakan ajang unjuk kebolehan dan keberhasilan dari perusahaan swasta nasional dan BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi serta organisasi nirlaba dalam mengelola mutu dan produktivitas. Tahun ini, total ada 337 tim yang bertanding di TKMPN. Mereka berasal dari 95 perusahaan.

Petrokimia Gresik sendiri mengirimkan 12 tim atau gugus inovasi. Selain itu juga memberangkatkan 8 gugus inovasi dari anak perusahaan, antara lain PT Petrokimia Kayaku (4 tim), K3PG (3 tim), dan PT Petro Graha Medika (1 tim). Sehingga total ada 20 gugus inovasi yang mewakili Petrokimia Gresik di TKMPN.

Terakhir, Dwi Satriyo berharap inovasi yang telah dilakukan Petrokimia Gresik tidak hanya bermanfaat bagi kemajuan perusahaan tapi juga berkontribusi bagi kemajuan dunia industri di Indonesia. *(junita sianturi)