SuaraTani.com – Medan| Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Nawal Lubis mengatakan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki sumber daya alam yang kaya terutama sektor pertaniannya, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan termasuk rempah-rempah.
“Banyak hasil pertanian dari Sumut berpotensi untuk di ekspor,” kata Nawal Lubis usai meninjau stan-stan yang menampilkan sejumlah produk pertanian baik tanaman pangan maupun hortikultura pada acara Festival Buah dan Benih di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka Asam Kumbang, Medan, Sabtu (4/12/2021).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut mulai Jumat (3/12/2021), diisi oleh 19 stan dari sejumlah UPT di lingkup Dinas TPH Sumut, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Sumut dan stakeholder.
Nawal yang didampingi Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, mengunjungi seluruh stan-stan yang ada di lokasi tersebut diantaranya, stan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, stan UPT BIH Kuta Gadung Berastagi, UPT BIH Gabe, UPT BIH Gedung Johor dan stan Dinas Pertanian Humbahas.
Menurut Nawal, dari segi kualitas produk-produk pertanian yang dihasilkan petani Sumut sudah sangat bagus dan layak untuk diekspor. Begitu juga dengan kualitas bibit-bibit pertanian yang ditampilkan, seperti bibit durian dengan beraneka jenis/varietas, bibit bawang merah, bibit bawang putih, kentang dan bibit pertanian lainnya, semuanya sangat baik.
“Karena itu, Sumut tidak boleh miskin. Pertanian kita harus disupport dan didorong untuk diekspor, sehingga petaninya sejahtera,” kata Nawal.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini untuk menggali potensi produk buah dan benih unggulan di Sumut.
“Di sini kita menampilkan produk buah dan benih unggulan Sumatera Utara untuk selanjutnya kita kembangkan,” ujarnya.
Balai Benih Induk (BBI), kata Bahruddin, memperbanyak benih-benih pertanian untuk selanjutnya dibagikan atau digratiskan ke masyarakat untuk ditanaman di lahan yang ada dengan tetap dikawal.
“Sekarang ini bibit yang kita bagikan harus dikawal, sehingga kita tahu apakah tanaman itu dirawat atau tidak. Karena, pertanian ini mampu meningkatkan ataupun mendongkrak ekonomi masyarakat,” kata Bahruddin.
Dalam kesempatan itu, Nawal yang mewakili Pemprovsu menerima cinderamata dari Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) Dr Urip Haryoko atas Kordinasi Masalah Pemanfaatan Data Curah Hujan. Dan, sebaliknya Nawal mengenakan Ulos Batak kepada Urip Haryoko yang turut hadir dalam kesempatan itu.
Cinderamata yang sama juga diberikan Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Dr Ardhasena Sopaheluwakan kepada Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar. * (junita sianturi)
