Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar dan Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko berfoto bersama usai penandatanganan Nota Kesepahaman yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (11/1/2022).suaratani.com-istSuaraTani.com – Jateng| PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah menjalin kerja sama dengan Akademi Militer (Akmil) dalam penyediaan jasa dan layanan perbankan meliputi pembiayaan perumahan maupun pendanaan.
Sinergi tersebut dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Anggota Akademi Militer yang dilakukan Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar dan Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko, yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (11/1/2022).
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Akademi Militer yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank BTN sebagai mitra perbankan dalam ruang lingkup Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan bagi Anggota Akademi Militer,” ujar Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).
Hirwandi berharap dengan kerja sama ini BTN dapat mendukung segala kebutuhan Akmil baik untuk kelembagaan maupun kesejahteraan prajurit. Anggota Akademi Militer juga dapat turut bergabung dalam menggunakan fasilitas dan layanan Bank BTN melalui produk-produk dan program unggulan seperti pembiayaan perumahan, Tabungan, Tabungan Haji dan Umroh, kemudahan bertransaksi melalui Mobile Banking, Cash Management System, SPP Online serta produk-produk lainnya.
"Kerja sama ini juga akan semakin memudahkan Anggota Akmil yang berjumlah sekitar 2.600 orang untuk bisa memiliki rumah idaman. Mendorong ekosistem perumahan yang menjadi fokus Bank BTN saat ini untuk mendukung Program Satu Juta Rumah,” tambah Hirwandi.
Sementara itu, Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko menambahkan, salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para Prajurit maupun PNS ketika menghadapi masa purna tugas adalah masalah perumahan. Hal ini sebetulnya tidak perlu terjadi manakala Prajurit ataupun PNS yang bersangkutan memiliki perencanaan yang tepat dan benar dalam menghadapi masa purna tugas.
“Kami berharap kerjasama ini menjadi solusi bagi para Prajurit dan PNS untuk bisa memiliki rumah idamannya,” tegasnya. (rel/rag)
