SuaraTani.com – Kalsel| Banjir terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Selasa (11/1/2022). Peristiwa ini berdampak pada sejumlah desa di tiga kecamatan, tetapi tidak ada laporan warga mengungsi akibat kejadian ini.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sekitar 454 KK atau 1.379 Jiwa terdampak banjir di sejumlah desa di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Batu Benawa, Haruyan dan Barabai.
“Selain berdampak pada rumah warga, banjir menggenangi fasilitas ibadah 3 unit dan fasililitas pendidikan 1 unit,” ujar Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).
Desa-desa di tiga kecamatan yang terdampak yaitu Desa Aluan Besar dan Paya Besar di Kecamatan Batu Benawa, Desa Haruyan di Kecamatan Haruyan serta Kelurahan Barabai Barat, Barabai Selatan, Barabai Utara dan Barabai Darat di Kecamatan Barabai.
Hingga Kamis (13/1/2022) besok, wilayah tiga kecamatan terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sementara pada analisis kajian inaRISK, wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 11 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
“Tiga kecamatan terdampak ini termasuk dalam kecamatan dengan potensi bahaya dengan kategori tersebut,” katanya.
Secara umum, wilayah Kalimantan Selatan berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang pada hari ini, Rabu (12/1/2022).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga selama puncak musim hujan pada Januari hingga Februari tahun ini. Pemerintah daerah dapat melakukan kesiapsiagaan, seperti penyiapan peralatan evakuasi, tempat pengungsian sementara atau pun pemantauan dini prakiraan cuaca. *(jasmin)

