Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pertamina Pastikan Tidak Persulit Petani Dapatkan Solar

Hamparan padi siap dipanen. Kebijakan Pertamina membatasi penjualan BBM subsidi dengan menggunakan jerigen membuat petani kesulitan menggunakan alsintan yang membutuhkan bahan bakar.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara memastikan tidak akan mempersulit petani yang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama solar untuk menggunakan alat pertanian. 

Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan, mengatakan, selama ini Pertamina menjalankan sesuai aturan dari Pemerintah, yakni bahwa  BBM Bersubsidi tidak boleh diperjualbelikan menggunakan jerigen.

Pembatasan dilakukan sesuai dengan arahan dari Pemerintah, dan pembatasan dilakukan hanya kepada pengecer.

Untuk pengguna selain kendaraan transportasi darat seperti untuk kebutuhan pertanian dan nelayan, menurut Agustiawan tetap masih bisa melakukan pembelian menggunakan jerigen yang berbahan logam dengan melampirkan surat rekomendasi dari SKPD atau Dinas terkait.

“Sedangkan untuk beberapa wilayah yang SKPD nya belum bisa mengeluarkan surat rekomendasi, kami justru memberikan kelonggaran, dimana nelayan atau petani bisa dilayani sementara dengan menunjukkan surat rekomendasi dari organisasi nelayan atau pun petani,” ujar Agustiawan saat dihubungi, Selasa (19/4/2022).

Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Utara (Sumut), Baharuddin Siregar, menyebutkan sudah meminta Kadis Pertanian kabupaten kota untuk  berkoordinasi dengan  pihak unsur Muspida setempat dan pihak Pertamina.

“Terutama untuk membantu kelompok tani atau menggerakan gapoktan dan koperasi tani dengan prosedur yang tidak menyalahi peraturan untuk membeli minyak di SPBU,” sebut Baharuddin. 

Salah seorang petani di Kabupaten Serdangbedagai, Raya Sinaga, mengaku masih belum kesulitan mendapatkan Solar untuk menghidupkan mesin jetor yang ia miliki. 

“Masih bisa aku beli dari pengecer di kampung kami. Ada 4 pengecer yang siap melayani petani,” kata Raya saat dihubungi. 

Raya menyebutkan untuk 1 mesin jetor miliknya yang juga dipakai oleh  petani lainnya, ia membutihkan sekitar 200 liter Solar dalam satu kali musim tanam. 

“Harga jualnya juga gak terlalu mahal yah, sekitar Rp8.000 per liter,” terangnya. 

Seperti diketahui, PT Pertamina mengeluarkan larangan pembelian BBM bersubsidi di SPBU dengan menggunakan jerigen kecuali dilengkapi surat pengantar dari SKPD terkait. *(ika)