Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Capai US$542,94 Juta, Nilai Impor Sumut di Bulan Maret Naik 14,68%

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin saat memaparkan Berita Resmi Statistik.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, nilai impor melalui Sumut di bulan Maret 2022 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) naik sebesar 14,68% menjadi US$542,94 juta jika dibandingkan bulan Februari 2022 yang tercatat sebesar US$473,42 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 24,82%.

Kepala BPS Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, dari total impor sebesar US$542,94 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 85,93% dengan nilai US$466,55 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 8,07% (US$43,84 juta), dan impor barang modal sebesar 6,00% (US$32,55 juta). 

“Nilai impor Maret 2022 dibanding Februari 2022, barang modal naik sebesar 9,65%, barang konsumsi naik 8,02% dan bahan baku/ penolong naik sebesar 15,73%,” sebut Nurul Hasanudin di Medan, Kamis (12/5/2022).

Nurul Hasanudin mengatakan, selama Januari – Maret 2022, nilai impor untuk sepuluh golongan barang utama naik sebesar US$320,66 juta (42,52%) dibanding periode yang sama tahun 2021, golongan barang lainnya juga naik sebesar US$41,62 juta (9,70%). 

“Peran impor untuk sepuluh golongan barang pada Januari – Maret 2022 mencapai 69,54%, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan bakar mineral sebesar 19,14% diikuti golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 8,78% dan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 8,22%,” katanya.

Ditabahkannya, dari total nilai impor Sumut sebesar US$542,94 juta pada Maret 2022, sebesar US$188,27 juta (34,68%) berasal dari Asia di luar ASEAN, sebesar US$165,69 juta (30,52%) berasal dari ASEAN dan sisanya berasal dari kawasan lainnya. 

Negara pemasok barang impor terbesar pada Maret 2022 adalah Tiongkok sebesar US$109,72 juta (20,21%), diikuti Malaysia sebesar US$62,51 juta (11,51%) dan Singapura sebesar US$61,54 juta (11,33%).

Selama Januari – Maret 2022 kesepuluh negara asal utama memberikan peran sebesar 73,01% terhadap total nilai impor melalui Sumut sedangkan sisanya memberikan peran sebesar 26,99% berasal dari negara lainnya. 

“Nilai impor dari 10 negara utama naik sebesar 24,40% dibandingkan Januari – Maret 2021,” pungkasnya. *(ika)