SuaraTani.com – Medan| Kabar baik menyelimuti pasar keuangan di akhir pekan. Selain kinerja pasar keuangan kawasan regional yang membaik, Pemerintah pada akhirnya kembali membuka kran ekspor CPO maupun produk turunannya di pekan depan. Kebijakan ini direspon positif oleh pelaku pasar, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun rupiah di akhir pekan ini menguat signifkkan.
Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG ditutup naik 1.39% di level 6.918,14. Kalau tren penguatan IHSG ini terus terjadi di pekan depan, maka secara teknikal kinerja IHSG akan sulit untuk menembus level psikologis 7.000. Level tersebut akan sulit ditembus terlebih jika sentimen fundamental tidak begitu mendukung penguatan IHSG nantinya.
Sementara mata uang rupiah yang dalam perdagangan sebelumnya sempat menembus 14.700 per US Dolar. Pada saat ini mata uang rupiah ditransaksikan di kisaran level 14.640-an per US Dolar. Disisi lainnya, kekuatiran akan meningkatnya ketegangan seiring dengan rencana Swedia dan Finlandia yang berminat gabung ke NATO, belum memicu tekanan di pasar keuangan.
“Karena beberapa negara NATO seperti Turki justru menentang rencana bergabungnya Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota NATO. Sehingga pelaku pasar menilai tensi geopolitik di Eropa masih bisa diredam dengan penolakan tersebut, yang membuat kinerja pasar keuangan membaik pada hari ini,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (20/5/2022).
Disisi lain kata Gunawan, harga emas dalam satu hari terkahir juga mengalami kenaikan. Harga emas dunia saat ini ditransaksikan dikisaran US$1.846 per ons troy. Jika dirupiahkan dikisaran 872 ribu per gramnya.
“Saya menilai penguatan harga emas saat ini lebih dipicu oleh faktor teknikal, karena kalau mengacu kepada sentimen fundamental semuanya masih terlihat belum banyak yang berubah,” pungkasnya. *(ika)