SuaraTani.com - Simalungun| Masyarakat bersama pemerintah Nagori Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan 'haroan bolon' (gotong royong) perbaikan jalan mulai 10-13 Mei 2022.
"Hal ini dilakukan masyarakat mengingat jalan provinsi yang berada di Nagori Saran Padang kondisinya sangat memprihatinkan," kata Pangulu Nagori Saran Padang, Robinson Tarigan, Jumat (13/5/2022), malam.
Ia mengatakan bahwa jalan provinsi yang berada di Nagori Saran Padang ini sudah cukup lama atau 20 tahun lebih belum pernah diaspal sehingga kondisinya sudah sangat parah ditambah lagi parit yang sudah tidak berfungsi.
Karena itulah, kata dia, pemerintahan Nagori Saran Padang bersama masyarakat berinisiatif melaksanakan gotong royong dengan benimbun jalan yang berlubang dan berswadaya untuk menurunkan alat berat dan melakukan penggalian parit.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera mungkin membangun jalan tersebut mengingat jalai itu juga termasuk jalan alternatif menuju kawasan Danau Toba," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Robinson juga mengucapakan terima kasih kepada semua masyarakat yang sudah memberi sumbangan berupa materi dan tenaga sehingga penimbunan dan penggalian parit dapat dilakukan.
Robinson juga berniat akan melaksanakan haroan bolon ini sampai ke dusun-dusun yang ada di nagori saran padang.
Di tempat yang sama, Camat Dolok Silau, Agusti Ginting mengatakan, penimbunan di sepanjang jalan provinsi antara Nagori Panribuan sampai ke Nagori Saran Padang kurang lebih 8 km sudah dilaksanakan dari dua minggu sebelumnya.
"Semua ini bisa terlaksana berkat dukungan dan bantuan dari masyarakat yang peduli Dolok Silau," jelasnya.
Agusti mengatakan, pihaknya telah membentuk panitia haroan bolon Kecamatan Dolok Silau yang bermarkas di kantor camat.
Rudi Tarigan, selaku ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Saran Padang ketika dikonfirmasi mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan Nagori Saran Padang beserta Forkopimcam Dolok Silau yang telah menggerakkan kegiatan gotong royong untuk penimbunan jalan yang rusak.
Rudi yakin bahwaa dengan adanya penimbunan jalan tersebut dengan sendirinya para petani akan terbantu dalam memasarkan hasil taninya.
"Kalau jalan tidak bagus, kami petani ini akan susah menjual hasil-hasil tani kami. Kalaupun terjual, pasti harganya akan rendah, karena diperhitungkan dengan kondisi jalan yang rusak parah menuju ke desa kami (Saran Padang-red). Karena itu kami berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa memperhatikan dan memperbaiki jalan ini," katanya berharap. * (junita sianturi)
