Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Stok Turun, Harga Cabai Merah Naik Tajam

Pedagang sembako di Pasar Pusat Pasar Medan. Harga cabai merah melonjak tajam setelah pasokan dari Indrapura dan Takengon menurun.suaratani.com-dok 


SuaraTani.com – Medan| Harga cabai merah meroket tajam pada perdagangan hari kamis. Dimana harga cabai yang sebelumnya dijual di kisaran Rp20 ribu hingga Rp23 ribu per kilogram (kg) di hari Rabu, mendadak meroket pada hari Kamis, dan sampai saat ini di kisaran Rp30 ribu hingga Rp32.500 per kg mengacu data PIHPS di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan. 

Dari hasil penelusuruan, terjadi penurunan stok yang sangat tajam khususnya cabai dari wilayah Indrapura maupun Takengon.

Di Pasar Induk Lau Cihi, harga cabai merah dijual di kisaran angka Rp26 ribu per kg, dan dari penelusuran ke petani. Harga cabai merah di tingkat petani yang sempat turun di kisaran Rp8.000 per kg di pekan lalu, membuat sebagian petani mengganti tanamannya, walaupun umumnya masih menanam cabai merah. 

“Meskipun tidak semua petani melakukan hal yang sama, tetapi dari sejumlah petani yang saya survey memaparkan kalau harga Rp8.000, sangat merugikan petani,” ujar pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (20/5/2022).

Sejumlah petani menurut Gunawan bahkan kesulitan mencari buruh tani untuk panen, bahkan dengan membagi dua harga jual cabai merah tidak membuat buruh tani tertarik. Ditambah lagi biaya produksi yang kian mahal seiring kenaikan harga pupuk dan pestisida. Membuat ongkos produksi naik secara permanen. 

“Alhasil petani mengambil sikap tidak menunggu lama tanaman sampai berhenti produksi saat harga cabai turun,” katanya.

Selain cabai merah, bawang merah juga masih bertahan mahal dikisaran angka Rp40 ribuan per kg. 

Selain dua harga komoditas tersebut yang dalam tren naik, Gunawan menyebutkan ada juga sejumlah kebutuhan pangan yang dalam tren turun, seperti daging ayam yang sempat mencapai Rp40 ribu per kg pekan lalu, menjadi Rp34 ribuan per Kg saat ini. 

“Akan tetapi kenaikan biaya produksi daging ayam yang sudah sangat mahal, membuat harganya sulit untuk ditekan, terlebih jika berharap harganya bisa di bawah Rp28 ribuan per Kg,” tambahnya.

Sementara itu sejumlah komoditas lainnya masih bertahan stabil. Misalnya harga daging sapi yang masih di kisaran Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kg, telur ayam bertahan mahal dikisaran Rp24 ribu per kg, gula pasir dikisaran Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kg.

Kemudian minyak goreng di kisaran Rp16 ribu hingga Rp25 ribu per kg, bawang putih di kisaran Rp26.500 per kg, cabai rawit di kisaran Rp29 ribu, termasuk juga harga beras.

Jika sejumlah harga tersebut bertahan sampai akhir bulan ini, maka Sumut masih akan mencetak inflasi meskipun kecil. Jadi sekalipun lebaran telah usai, akan tetapi tidak lantas membuat sejumlah harga kebutuhan masyarakat turun. *(ika)