Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Siapkan Masa Depan Lewat Investasi Saham Jangka Panjang

Kepala Kantor Perwakilan PT BEI Sumatera Utara.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Berinvestasi di pasar saham tidak harus dilakukan setiap saat, karena sebenarnya berinvestasi saham tidak selalu harus menjadi investor yang aktif.

Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  Sumatera Utara (Sumut), Pintor Nasution, mengatakan, manfaat utama dari berinvestasi adalah untuk mempersiapkan kondisi finansial di masa depan, baik untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari atau mempersiapkan diri menjelang masa pensiun. 

Jadi, ketika individu memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, artinya tidak harus dengan cara melakukan perdagangan saham setiap waktu, karena kini untuk bertransaksi saham dapat dilakukan secara fleksibel di mana pun dan kapan pun. 

“Investasi saham cocok untuk jangka panjang, karena saham berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi,” ujar Pintor di Medan, Sabtu (18/6/2022). 

Jika dana untuk jangka panjang dialokasikan pada tabungan atau deposito, maka dikatakan Pintor imbal hasilnya diperkirakan kurang dari 5%, sehingga secara nilai akan berkurang karena keuntungan dari menyimpan dana di bank di bawah angka inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa

Dalam jangka pendek, pergerakan harga saham berpotensi mengalami fluktuasi setiap waktu,  baik menguat atau melemah  seketika. Hal ini bergantung pada mekanisme pasar seperti hukum permintaan penawaran  suatu saham, serta kondisi eksternal seperti makro ekonomi, stabilitas politik, lingkungan dan keamanan.

Itu sebabnya, investor saham yang tujuan investasinya jangka pendek, perlu memantau harga saham setiap waktu untuk meminimalisir  risiko.

“Sedangkan jika investor memiliki tujuan investasi untuk jangka panjang, maka investor bisa mengabaikan  fluktuasi harga saham yang diakibatkan oleh  sentimen pasar atau  faktor eksternal yang sifatnya tidak permanen. Investor jangka panjang yang memiliki tujuan investasi di atas lima tahun, bisa  menitikberatkan pada kinerja perusahaan yang sahamnya ia miliki,” kata Pintor.

Adapun, strategi investasi dengan mengacu pada kinerja perusahaan disebut juga dengan strategi fundamental. Artinya, investor mengacu pada kekuatan finansial perusahaan. Jika kinerja keuangannya baik, maka saham perusahaan dalam jangka panjang akan berpeluang bergerak naik, sejalan dengan perkembangan kinerja perusahaan yang semakin membaik. 

Sementara, ketika faktor eksternal memburuk, investor fundamental akan membiarkan sahamnya  meskipun sedang mengalami potential loss. Karena, ketika suatu saat situasi eksternal membaik, maka saham milik milik investor berpotensi akan kembali naik.

Dasar pemilihan saham bagi investor fundamental adalah laporan keuangan perusahaan dan proyeksi kinerja di masa depan yang dibuat para analis saham. 

Selain memilih saham berdasarkan kinerja keuangan, investor jangka panjang  meminimalisir risiko dengan cara melakukan diversifikasi saham, atau dengan kata lain  mengalokasikan dana investasi lebih dari satu jenis saham. 

Semakin banyak saham yang dimiliki, akan membuat portofolio investasi seorang investor semakin baik. Pepatah investasi yang dipopulerkan oleh Warren Buffet adalah “Don’t put your eggs in one basket”. 

“Artinya jangan simpan semua uangmu dalam satu produk investasi.  Karena jika satu keranjang tersebut terjatuh, maka semua telur dalam keranjang akan hancur, atau semua kekayaanmu akan hilang,” tuturnya.

Pesan lain dari para investor saham fundamental adalah memahami lini bisnis perusahaan yang dimiliki. Semakin seorang investor mengetahui sektor usaha perusahaan dan memahami bagaimana keunggulan produk serta jasa dan kekuatannya di market, semakin mudah pula seorang investor memperkirakan kinerja perusahaan di masa depan, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan yang optimal baginya, dari kenaikan harga sahamnya di masa depan. *(ika)