Seorang warga menerima suntik vaksin Covid-19. Hingga Mei, capaian vaksinasi dosis ketiga di Sumut masih di bawah 25%.suaratani.com-dok SuaraTani.com – Medan| Capaian vaksinasi dosis ketiga (booster) masih rendah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hingga 30 Juni 2022, capaian vaksinasi booster di Sumut masih 24,77%. Padahal, untuk memberikan perlindungan terbaik, capaiannya harus sejajar dengan vaksinasi dosis satu dan dua, atau paling tidak 90%.
"Hingga 30 Juni 2022 capaian vaksinasi booster di Sumut masih 24,77%. Booster ini tujuannya untuk memperkuat imunitas, terutama dalam menyikapi munculnya strain (vatian) baru. Jadi seharusnya capaian booster harus sama dengan dosis sebelumnya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Teguh Supriyadi, di Medan, Jumat (1/7/2022).
Rendahnya capaian booster, lanjut Teguh, berkaitan erat dengan sasaran, karena petugas, stok vaksin dan pelayanan sudah siap. Untuk itu, pola pandang masyarakat terhadap kebutuhan vaksin perlu ditingkatkan.
"Selama ini dosis booster itu terkesan hanya digunakan sebagai syarat penerbangan (perjalanan). Padahal tujuannya adalah perlindungan bagi traveler atau yang berpergian. Jadi ketika sekarang booster tidak lagi dituntut sebagai syarat, ini nampaknya menjadi kendur," jelasnya.
Ia berharap edukasi kembali dilakukan ke masyarakat akan pentingnya vaksinasi booster. Selain itu, perlu dilakukan inovasi dalam pemberian vaksinasi booster, misalnya dibarengi dengan pemberian vaksin dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Apalagi perkembangan varian Covid-19 tidak bisa kita duga," ungkapnya. *(rag)
