Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Juni, Inflasi di Sumut Capai 1,40%

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Lima kota di Sumatera Utara (Sumut) yang masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi di bulan Juni 2022. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli yang mencapai 2,72%, disusul Kota Medan yang tercatat sebesar 1,39%, Pematangsiantar sebesar 1,36%, Padangsidimpuan sebesar 1,29% dan Sibolga sebesar 1,12%.

“Dengan demikian, inflasi Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 1,40% dengan  Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,71,” ujar Nurul Hasanudin dalam Berita Resmi Statistik, Jumat (1/7/2022).

Nurul menyebutkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,39%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66%. 

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,06%; kelompok transportasi sebesar 1,89%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%; kelompok pendidikan sebesar 0,01%; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08%. 

Sementara kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya deflasi 0,02%. Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tidak mengalami perubahan.

“Sedangkan jika dilihat berdasarkan komoditas, maka komoditas utama penyumbang inflasi selama Juni 2022 antara lain, cabai merah, angkutan udara, bawang merah, ikan dencis, cabai rawit, cabai hijau, dan telur ayam ras,” kata Nurul.

Dengan keadaan ini, lanjut Nurul, maka tingkat inflasi tahun kalender periode Januari-Juni 2022 tercatat sudah mencapai sebesar 4,18%. 

“Dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau Juni 2022 terhadap Juni 2021 tercatat sebesar 5,61%,” pungkasnya. *(ika)