SuaraTani.com – Medan| 11 tahun membangun usaha bukanlah waktu yang singkat. Jatuh bangun dialaminya. Namun, kepahitan yang dirasakannya bukan menjadi alasan baginya untuk tidak melanjutkan bisnis yang digelutinya itu. Apalagi, dia sudah memutuskan berhenti dari jabatannya sebagai supervisor di salah satu perusahaan hanya untuk berjualan air kemasan, yakni aqua.
Syahbeni. Dialah pria yang tak mengenal lelah dalam merintis usahanya sekitar tahun 2011 silam hingga meraih kesuksesan sekarang ini.
Di sebuah ruko sederhana di Jalan Brigjend Katamso awal mula usahanya dibangun. Syahbeni atau yang akrab dipanggil Beni ini menjadi bagian dari Aqua Home Service (AHS).
Awalnya, usaha air yang diberi nama AHS Keluarga ini dijalankan oleh almarhumah ibunya pada tahun 2011.
“Waktu itu kami anak-anaknya sepulang kerja dari kantor selalu ikut membantu beliau mengangkat galon atau membantu pekerjaan lain,” ujar pria berusia 48 tahun ini kepada waratawan, Senin (8/8/2022), di Medan.
Kemudian pada bulan November 2012 saat akan dipindahkan ke Palembang oleh perusahaan logistik tempatnya bekerja, Beni memutuskan untuk berhenti dan mulai sepenuhnya mengelola AHS Keluarga.
“Dan kini AHS telah menjadi milik saya sepenuhnya,” ucap Beni yang didampingi Corporate Communication Danone-AQUA Indonesia, Michael Albert dan Regional Sales Manager Danone-AQUA wilayah Sumatera, Hendro Marpaung.
Perjalanan Beni bersama AHS Keluarga boleh dibilang harus melewati perjuangan keras. Awalnya ia selalu menyempatkan diri sejam sehari untuk menyebarkan kartu nama atau flyer berisi keterangan tentang AHS Keluarga yang digantungnya pada pagar-pagar rumah di komplek sekitar Kecamatan Medan Maimun. Alhasil pelanggan pun mulai meningkat secara bertahap.
“Pada saat mulai menjalankan AHS Keluarga kami hanya mampu mengambil 50 galon per bulan. Itu pun tidak habis dalam sebulan. Namun seiring dengan peningkatan pelanggan, kami mampu menjual 10 ribu galon dalam sebulan,” jelas Beni.
Keuletan Beni membuahkan hasil yang menggembirakan. Kini dia memiliki tujuh orang tenaga kerja yang setia membantunya dalam mengantar minuman kemasan tersebut dan seorang tenaga administrasi merangkap penerima telepon konsumen yang memesan air.
“Semua para pekerja yang menangani pengantaran produk kita siapkan 7 betor (becak motor) sebagai sarana pengantaran, dan seorang tenaga administrasi,” jelasnya.
Dari hasil penjualan air mineral Aqua itu, ia mampu mengantongi penghasilan sekitar Rp45 juta sebulan mulai dari aqua galon, botol, dan gelas. Itu pun belum termasuk penjualan elpiji yang turut dijualnya. Dan, margin itu bersih, setelah dipotong gaji pekerjanya yang rata-rata Rp80.000 – Rp90.000 per orang per hari.
Dari hasil keuntungan yang diperolehnya selama ini, Beni mampu membayar (membeli) rumah orangtuanya senilai Rp1,1 miliar pada tahun 2021 lalu. Bahkan hingga sekarang dia sudah memiliki tiga unit rumah.
“Waktu kerja diperusahaan saya hanya punya satu rumah, tapi setelah menggeluti AHS Keluarga ini, sayua sudah punya tiga rumah termasuk rumah orangtua saya yang sudah saya beli tahun lalu,” terangnya.
Beni mengatakan, baginya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan salah satu kunci sukses dalam pengelolaan AHS.
Dia mengakui dengan menjadi AHS tidak hanya margin saja yang didapat tapi juga bisa memberdayakan tenaga kerja di sekitar tempt tinggalnya.
Itulah salah satu bentuk pengembangan ekonomi masyarakat (economic development) yang dilaksanakan Danone-AQUA, yaitu melalui program AHS (AQUA Home Service).
Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
Regional Sales Manager Danone-AQUA wilayah Sumatera Hendro Marpaung mengatakan, program AHS ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, terutama para ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa meninggalkan rumah.
Yang tertarik untuk ikut program hanya perlu menyediakan tempat, modal yang tidak terlampau besar, dan keinginan menjual dan menyebarluaskan pola hidup sehat melalui produk-produk AQUA.
“Kami akan mempersiapkan sarana penjualan, seperti papan nama, ambalan untuk penyusunan galon, dan edukasi untuk dapat melayani pelanggan dengan baik,” jelas Hendro Marpaung.
Kepedulian Danone-AQUA terhadap masyarakat melalui program AQUA Home Service ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian sosial dan modal sosial.
“Saat ini jumlah AHS di Sumatera Utara mencapi 1.000 AHS dan dari jumlah itu sekitar 465 AHS berada di Kota Medan,” terangnya.
Pelaksanaan program selalu menitik beratkan pada peran aktif masyarakat. Selain AHS dapat memajukan ekonomi keluarga, AHS juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan air minum berkualitas masyarakat Indonesia dan memastikan produk asli sampai ke tangan konsumen.
"Para pengelola AHS dapat ikut mengalirkan kebaikan kepada masyarakat luas untuk selalu mengkonsumsi produk AQUA berasal sumber air yang terlindungi, mengandung mineral alami yang terjaga baik, dan proses produksi yang aman dan higienis," tambah Hendro Marpaung.
Dengan demikian, kata dia, visi Danone-AQUA “One Planet One Health” yang meyakini bahwa kesehatan bumi dan kesehatan masyarakat selalu memiliki keterkaitan dapat terwujud melalui suatu kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat melalui program AHS ini untuk selalu fokus pada kesehatan dan pelestarian lingkungan. * (junita sianturi)
