Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aksi Bakar Ban Warnai Aksi Penolakan Kenaikan Harga BBM

Massa aksi membakar ban saat menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Sumut, Rabu (7/9/2022).suaratani.com-rag

SuaraTani.com – Medan| Dua gelombang massa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali menyambangi  gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (7/9/2022). Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut dan Aliansi Pemuda Keadilan Sumut melakukan aksi dan orasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. 

Bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah tersebut, massa dari HMI melakukan aksi bakar ban. Sebab, aspirasi mereka belum disambut Anggota DPRD Sumut. 

"Kalau belum ada juga dari wakil rakyat yang menerima kami. Tak apa. Tapi kami pastikan bahwa aksi kami akan kami lanjutkan dengan gelombang pertama, gelombang kedua dan selanjutnya dengan massa yang lebih banyak lagi," sebut salah satu Koordinator Aksi HMI, H Julianda Ashira.

Ratusan massa dari dua kelompok tersebut membawa  mobil pick up yang membawa pengeras suara dan sound system', tepat di depan gerbang gedung dewan melakukan aksi tolak kenaikan BBM yang telah dilakukan pemerintah pada Sabtu lalu.

"Kita tidak memungkiri kenapa hari ini terjadi BBM seperti ini. Dicabut subsidinya, karena terlalu banyak mafia tentang migas. Ini juga menunjukkan lemahnya penegak hukum," ujar Abdul Rahman salah satu orator. 

Menurutnya, masih banyak kebijakan lain yang bisa diambil, selain menaikkan harga BBM. Apalagi, rakyat Indonesia baru saja bangkit dari pandemi Covid-19, kini dihadapkan dengan ikut naiknya harga sembako. 

"Pemerintah hanya omong kosong dengan bilang pemulihan ekonomi nasional. Kita meminta kepada anggota Dewan di Sumatera Utara untuk menyampaikan penolakannya, atas naiknya harga BBM," ucapnya. 

Usai melakukan aksi bakar ban, akhirnya perwakilan anggota legislatif dari Fraksi Nasdem, Tuahman Purba, mengatakan akan menyampaikan aspirasi massa ke pemerintah. Dirinya akan membangun komunikasi intens dengan para koordinator aksi untuk mengawal agar aspirasi ini sampai. 

"Dampak kenaikan harga BBM pastinya akan menaikkan harga sembako dan transportasi. Percayalah kami akan membawa persoalan ini aspirasi ini ke pemerintah karena kami adalah wakil rakyat. Kami juga menolak kenaikkan harga BBM ini," ungkapnya. *(rag)