Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat dinobatkan sebagai Tokoh Transformasi Ekosistem Perbankan Syariah pada acara Rakyat Merdeka Award 2022 yang mengambil tema “Untuk Indonesia Pulih & Bangkit”, Rabu (28/9/2022).suaratani.com-ist SuaraTani.com – Medan| Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi, dinobatkan sebagai Tokoh Transformasi Ekosistem Perbankan Syariah pada acara Rakyat Merdeka Award 2022 yang mengambil tema “Untuk Indonesia Pulih & Bangkit”.
Hery dinilai berhasil membawa BSI terus berkembang, bahkan di saat pandemi Covid-19 memukul perekonomian. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, BSI mampu mencetak kenaikan laba bersih sebesar 41,31% year on year (yoy) menjadi senilai Rp2,13 triliun pada kuartal II/2022.
Kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik di tengah situasi yang menantang, menjadi bukti kinerja yang solid dari seluruh elemen perusahaan yang dipimpin oleh Hery.
“Berharap penghargaan ini dapat memacu BSI untuk semakin memberikan produk, layanan, serta inovasi yang terbaik sesuai dengan prinsip syariah bagi masyarakat. Terlebih, BSI memiliki visi untuk menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan," kata Hery dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (30/9/2022).
Sebagai catatan, seluruh indikator kinerja keuangan perseroan sepanjang paruh pertama tahun 2022 menunjukan pertumbuhan signifikan. Penempatan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp244,66 triliun, tumbuh 13,07% secara tahunan, dan didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BSI.
Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan mencapai Rp191,29 triliun, tumbuh 18,55%.
Segmen terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro yang bertumbuh 31,13%, pembiayaan konsumer yang bertumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale yang bertumbuh 20,34%, pembiayaan kartu yang bertumbuh 22,87%, dan gadai emas yang bertumbuh 20,07%.
Raihan positif juga terlihat dari terjaganya kualitas pembiayaan yang disalurkan. Tercatat, NPF Nett BSI mencapai 0,74%. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.
Inovasi digital yang terus digencarkan perseroan terbukti berhasil yang antara lain ditandai dengan melonjaknya jumlah user pengguna BSI Mobile sebesar 81% menjadi 4,07 juta user per Juni 2022. *(rag)

