Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

1.285 Unit Rumah Penduduk yang Rusak Akibat Gempa Taput akan Direhabilitasi

Warga mencari barang di antara timbunan bebatuan rumah yang hancur akibat gempa bumi berkekuatan 6,0 SR yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Taput| Sebanyak 1.285 unit rumah penduduk yang rusak akibat gempa bumi yang melanda Tapanuli Utara (Taput) pada 1 Oktober 2022 lalu  saat ini sedang direhabilitasi.

Jumlah rumah yang direhabilitasi ini berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tim validasi sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Taput. 

Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Taput,  Indra Sahat H Simaremare kepada SuaraTani.com saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (7/10/2022), mengatakan, laporan yang diterima sampai saat ini ada sebanyak 2.626 unit rumah warga rusak. Namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data, hanya ada sebanyak 1.285 rumah rusak yang akan direhabilitasi.

“Rumah warga yang rusak akan direhabilitasi sesuai kategori kerusakan ringan sebanyak 64 unit, rusak sedang sebanyak 606 unit, dan rusak berat sebanyak 588 unit,” ujar Indra.

Disebutkannya, prioritas penanganan posko atas kerusakan rumah warga tersebar di 17 wilayah desa/kelurahan, antara lain Kecamatan Tarutung, 9 desa di Kecamatan Sipoholon, 7 desa di Kecamatan Parmonangan, 9 desa di Kecamatan Pagaran, 9  desa di Kecamatan Siatasbarita, dan 2 desa di Kecamatan Pahae Julu.

"Penanganan kerusakan rumah warga menjadi prioritas pertama agar segera memberikan rasa nyaman, dan aman bagi warga korban gempa bumi," terangnya.

Menurut Indra, setelah penanganan rumah warga rampung, posko kemudian akan menangani sasaran selanjutnya seperti rumah ibadah, fasilitas umum, serta fasilitas milik pemerintah yang rusak.

"Saat ini, kita tengah menyalurkan bahan material yang dibutuhkan. Untuk pengerjaan rehabilitasi akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat," tukas Indra. *(darwin nainggolan)