Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dukung IKM Naik Kelas, Kemenperin Meriahkan Solo Great Sale 2022

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Kementerian Perindustrian terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah membangkitkan gairah usaha para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), seperti mendukung kegiatan pameran, termasuk gelaran Solo Great Sale 2022.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan eventpariwisata dan ekonomi kreatif Solo Great Sale yang dapat memberikan manfaat kepada para pelaku IKM untuk mempromosikan dan mengembangkan produk-produknya, bahkan memperluas akses pasarnya,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (13/10/2022).

Berbicara mengenai pemulihan ekonomi nasional, salah satu yang terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19 adalah pelaku IKM yang memiliki peran strategis dan penting dalam menopang perekonomian daerah dan nasional. Maka dibutuhkan peran pemerintah untuk memfasilitasi promosi IKM tersebut. 

“Untuk itu, Kemenperin turut berpartisipasi menciptakan wadah promosi dan mendongkrak penjualan produk IKM melalui partisipasi pada kegiatan ini,” jelas Agus.

Dalam kegiatan ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin melibatkan binaannya dalam Solo Great Sale tahun ini, antara lain Rafi Jaya (Brand Morfby) yang merupakan IKM produk tas ukir handmade, Atmal Footwear (Sepatu dan sandal kulit), Arma Leather & Craft (kerajinan kulit ikan pari), Whiteblue Leather (strap jam kulit, dompet, dan tas kulit), Nichoa Chocolate (cokelat), Mazaraar (keju), dan layanan konsultasi oleh Klinik Kekayaan Intelektual & Klinik Desain Merek dan Kemas Ditjen IKMA. 

Penguatan kapasitas SDM dan pengembangan produk menjadi syarat utama untuk dapat menghasilkan produk berkualitas bagi konsumen. Bimbingan Teknis Roasting Bagi IKM Kopi di Surakarta diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan keahlian dan kemampuan SDM IKM Kopi, meningkatkan kualitas produk kopi, mulai dari proses pengolahan hingga pasca-panen, serta dapat memberikan nilai lebih dan dapat menjadi pembeda dari produk kompetitor untuk bersiap menghadapi persaingan global. 

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan hasil yang positif bagi pengembangan dan pertumbuhan IKM Kopi di Indonesia terutama di Kota Surakarta,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita.

Untuk memperluas akses pasar para pelaku usaha IKM melalui teknologi digital, serta sebagai bagian dari kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan dukungan terhadap kegiatan Solo Great Sale tahun ini, Ditjen IKMA menyelenggarakan Workshop e-Smart IKM LMEA bagi IKM di Surakarta dan sekitarnya.

Program e-Smart IKM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperluas akses pasar IKM melalui pemanfaatan e-Commerce dan edukasi digital bagi IKM. Dengan semakin maraknya e-Commerce dan perubahan tren ekonomi ke arah ekonomi digital, pemerintah perlu memberikan edukasi kepada IKM agar dapat mendapat manfaat dari tren ekonomi digital tersebut.

“Semoga peserta IKM di Kota Surakarta dan sekitarnya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk meningkatkan wawasan, kemampuan kompetensi teknis dan kewirausahaan, sekaligus membangun jejaring, sehingga memiliki kesiapan dalam menyambut pasar era digital,” pungkas Reni. *(jasmin)