Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Bersama Empat Besar Peserta PGFC 2022 Sepakat untuk Tidak Lanjutkan Pertandingan

Panitia PGFC mengumumkan untuk menghentikan pertandingan atas bentuk berdukanya insiden Kanjuruhan.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Gresik| Sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Petrokimia Gresik bersama empat besar peserta Petrokimia Gresik Futsal Championship (PGFC) 2022   sepakat untuk tidak melanjutkan pertandingan.   

Seluruh pemain maupun supporter yang telah hadir di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur mengheningkan cipta dan mengenakan pita hitam di lengan kiri sebagai bentuk duka cita.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, memberikan apresiasi kepada seluruh tim  yang sepakat tidak melanjutkanpertandingan. Menurutnya, ini merupakan implementasi dari semangat olimpisme yang berhasil ditanam pada setiap pemain dan supporter. 

“Keberhasilan PGFC tidak sebatas mencetak atlet-atlet berprestasi. Tapi juga membangun semangat  olimpisme, yaitu bersikap sportif, saling menghargai, saling menghormati, menciptakan  kegiatan-kegiatan yang dapat  membangun perdamaian dunia. Sepak bola dan futsal harus menjadi pemersatu,” ujar Dwi Satriyo.

Ia menambahkan jika Petrokimia Gresik, bersama dengan seluruh peserta dan supporter PGFC 2022   turut berbelasungkawa dan menyampaikan duka yang mendalam atas korban dari insiden di Stadion   Kanjuruhan, Malang. Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bisa lebih baik lagi.

Senada, Ketua Umum PSSI Kabupaten Gresik, Rofiq mengapresiasi atas empati yang diberikan Petrokimia Gresik beserta para pemain PGFC, yang kemudian melahirkan juara bersama.

“Pelaksanaan event ini sukses. Poin pentingnya adalah empati atas tragedi di Stadion Kanjuruhan  Malang. Saya berharap, kejadian di Kanjuruhan itu benar-benar yang terakhir. Satu nyawa tidak bisa ditukar dengan cabang olahraga apapun,“ ujarnya.

Sedangkan, Wakil Ketua Umum (Waketum) 4 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik, Mindo Siahaan yang turut hadir dalam closing PGFC 2022 menilai kesepakatan ini tepat. Apalagi kejadiannya berada di Jawa Timur.

“Semua pasti ada hikmahnya. Tapi ini tidak boleh mengendorkan semangat sepak bola dan futsal di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Gresik, “ ujarnya.  

Petrokimia Gresik sendiri telah empat kali menggelar PGFC sejak tahun 2014 hingga 2017,  dan tahun  ini di momen golden anniversary  Petrokimia Gresik, PGFC ke-5 kembali dihadirkan untuk memperbanyak  sarana bagi talenta futsal dalam meraih prestasi.

Sedangkan, Kapten Tim Futsal SMA Negeri 1 Gresik, Muhammad Iqbal mengaku pihaknya sepakat   menerapkan kemenangan bersama. Sebagai kompensasi, SMA Negeri 1 Gresik  dan  SMA  Antartika  Sidoarjo yang lolos ke  babak final, keduanya ditetapkan sebagai Juara I. Sedangkan SMA Negeri 3 Sidoarjo dan SMA Negeri 1 Manyar keduanya juga diputuskan menjadi Juara 3.

“Menang bukan segala-galanya, tidak ada pertandingan sepak bola ataupun futsal yang  sebanding   dengan nyawa. Untuk itu, seluruh Tim sepakat untuk menang bersama,” ujarnya.

 Adapun masing-masing Juara I mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp10 juta, sedangkan setiap Juara III memperoleh hadiah Rp5 juta. Sedangkan supporter Terbaik I hingga III juga mendapatkan apresiasi masing-masing Rp6 juta, Rp5 juta dan Rp3 juta. Adapun total hadiah untuk 12 kategori mencapai Rp54,5 juta. *(junita sianturi)