Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

September, Sumut Alami Inflasi 1%

Kepala BPS Provinsi Suumut, Nurul Hasanudin.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Seluruh kota indeks harga konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi di bulan September. 

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut menyebutkan, inflasi tertinggi dialami Kota Pematangsiantar sebesar 1,50%, kemudian Padangsidimpuan sebesar 0,99%, Kota Medan sebesar 0.98%, Gunungsitoli sebesar 0,61% dan Sibolga sebesar 0,33%.

“Sehingga dengan demikian, makan gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi sebesar 1,00%  dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,82,” ujar Kepala BPS Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin di Medan, Senin (3/10/2022). 

Disebutkannyan, inflasi di bulan September terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,76%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,70%.

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,26%; kelompok transportasi sebesar 11,73%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,43%; kelompok pendidikan sebesar 0,49%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,18%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,26%. 

“Adapun kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,27%. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan,” sebut Nurul.

Lebih jauh dijelaskan Nurul, komoditas utama penyumbang inflasi selama September 2022 antara lain, bensin, angkutan dalam kota, beras, solar, celana panjang jeans pria, angkutan antar kota, dan uang Sekolah Menengah Atas.

“Dengan inflasi di bulan September, maka tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September 2022) sebesar 5,23% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 6,14%,” pungkasnya. *(ika)