Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa

Briefing pagi tim gabungan sebelum melakukan penanganganan lanjutan di Pos Komando Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11//2022).suaratani.com-Komunikasi Kebencanaan BNPB 

SuaraTani.com – Cianjur| Penanganan bencana pascagempa M5.6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11/2022) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 62 jiwa, korban luka-luka sebanyak 92 orang, dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur 3.257 unit rumah alami kerusakan.

Untuk wilayah Kabupaten Bandung, 1 orang alami luka sedang dan 1 kepala keluarga yang terdiri dari 5 jiwa terdampak. 

Kemudian Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, 8 diantaranya mengungsi, tercatat 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan. Dilaporlan 641 unit rumah alami kerusakan. 

“Sementara untuk Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 19 KK  yang mencakup 78 jiwa terdampak, 4 diantaranya mengungsi dan 2 orang alami luka ringan. 15 unit rumah alami rusak ringan dan 5 unit rumah alami rusak sedang,” sebut Muhari dalam keterangan resmi, Selasa (22/11/2022). 

Pemerintah Kabupaten Cianjur sendiri sudah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama jajaran, pagi ini bertolak ke Kabupaten Cianjur guna melakukan peninjauan lapangan ke lokasi terdampak.  *(jasmin)