Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pertumbuhan Ekonomi Berimbang dan Berkelanjutan Kunci Pemulihan Ekonomi Dunia

Wamendag Jerry saat mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru di sela-sela kegiatan KTT APEC ke-21 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 17-18 November 2022.suaratani.com-BPMI Setpres

SuaraTani.com – Bangkok| Wakil Menteri Perdagangan  (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengungkapkan bahwa salah satu kunci menghadapi krisis multidimensional saat ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berimbang dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasific melalui kolaborasi dan koherensi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Upaya kolektif harus dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari kerja sama antarekonomi AsiaPacific Economic Cooperation (APEC) untuk pemulihan dan kemakmuran masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministerial Meeting (AMM), di Bangkok, Thailand kemarin, Kamis (17/11/2022). 

Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wamendag Jerry memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan AMM.

“Kerja sama ekonomi harus fokus mewujudkan lingkungan perdagangan dan investasi yang terbuka dan berkelanjutan. Disintegrasi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan akan memperlambat pemulihan ekonomi. Perlambatan ini harus dicegah dan diantisipasi agar target pertumbuhan dan pembangunan tetap dapat tercapai,” ujar Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menambahkan, keseimbangan kepentingan antara ekonomi maju dan berkembang harus bisa dijembatani untuk menciptakan sinergi langkah pencapaian target. 

Untuk itu, APEC menjadi forum yang tepat untuk menyusun langkah solutif integrasi elemen inklusivitas dan keberlanjutan dalam setiap kebijakan perdagangan dan ekonomi secara berimbang.

Wamendag Jerry menuturkan, APEC bertujuan menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang dinamis dan saling terhubung dengan landasan atas kepentingan dan manfaat bersama bagi seluruh ekonomi APEC.

Salah satu pembahasan di APEC yaitu mendorong tercapainya integrasi ekonomi regional, melalui pembahasan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik/Free Trade Area of Asia Pacific (FTAAP).

Wamendag Jerry juga menyampaikan, forum APEC perlu terus meningkatkan kerja sama dalam pemanfaatan ekonomi dan perdagangan digital. 

"Masa depan perdagangan internasional akan sangat bergantung dari bagaimana ekonomi APEC mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Namun, digitalisasi juga harus dilakukan dengan pendekatan yang berimbang sehingga tidak ada kesenjangan di antara ekonomi APEC," ujar Wamendag Jerry.

“Saya berharap, capaian APEC 2022 dapat dilanjutkan dan disinergikan dengan forum kerja sama internasional lainnya untuk tujuan dan capaian yang signifikan. Dengan demikian, partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai forum kerja sama perdagangan secara bilateral, regional, dan multilateral akan memperkaya sektor publik. Hal ini untuk menentukan kebijakan yang tepat dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat,” lanjut Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry juga menjabarkan peran APEC dalam mendorong pemulihan dan tantangan perdagangan dunia melalui dukungan implementasi hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 World Trade Organization (WTO)/Ministerial Conference 12 (MC12) dan kelanjutan negosiasi yang mendukung kepentingan ekonomi berkembang. 

Upaya kolaborasi ini telah ditunjukkan Indonesia pada Presidensi G20 pada 2022 dan akan berlanjut pada Keketuaan ASEAN pada 2023 mendatang.

Secara nilai, ekspor perdagangan Indonesia dengan kawasan APEC menunjukkan peningkatan pada 2021. 

Pada periode tersebut, total nilai ekspor Indonesia ke anggota APEC sebesar US$170,4 miliar. Nilai ini naik 44% dibandingkan pada 2020 yang tercatat sebesar US$117,7 miliar. Pada periode ini, surplus nilai perdagangan Indonesia-APEC mencapai US$17,5 miliar. *(jasmin)