Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Triwulan III, Ekonomi Sumut Tumbuh 2,2%

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, Senin (7/11/2022).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) di triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,24% jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). 

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi di triwulan III adalah Jasa Keuangan dan Asuransi yaitu sebesar 3,65%. 

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan III tahun 2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 243,91 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp145,71 triliun.

“Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 2,53%, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 2,62%; Industri Pengolahan tumbuh sebesar 1,97%; dan Konstruksi sebesar 3,23%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, Senin (7/11/2022).

Hasan menyebutkan jika struktur PDRB Sumut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan III2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. 

Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,11%; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 18,90%; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,19%; dan Konstruksi sebesar 13,27%. 

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Utara mencapai 74,47%,” sebutnya.

Dijelaskan Hasan , ekonomi Sumut pada Triwulan III-2022 terhadap Triwulan II-2022 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,24%. 

Pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dan Komponen PKP yang mengalami kontraksi sebesar 0,22% dan 6,54%. 

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 11,22%; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 2,23%; dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,94%. 

Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 8,18%.

Struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku Triwulan III-2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 50,09%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 44,11%; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 29,09%; Komponen PK-P sebesar 5,89%; Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,87%; dan Komponen PK-LNPRT sebesar 0,86%. 

“Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 31,92%,” tuturnya.

Lebih jauh dikatakannya, ekonomi Sumut di Triwulan III-2022 dibanding Triwulan III-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,97%, dimana lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 16,28%. 

Lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,08%; Industri Pengolahan sebesar 2,66%; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,79%; dan Konstruksi sebesar 2,82%. 

Lapangan Usaha yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 juga tumbuh positif seperti Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 8,04%; Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 7,62%; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 2,80%.

“Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, kecuali Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib,” pungkasnya. *(ika)