Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bansos Picu Kenaikan Harga Pangan di Sumatera Utara

Seorang pedagang melayani pesanan pembeli. Pencairan dana Bansos mendorong terjadinya kenaikan harga pangan.suaratani.com-dok 

SuaraTani.com - Medan| Awal Desember ini, sejumlah bahan kebutuhan pangan masyarakat sudah mulai mengalami kenaikan. 

Harga telur dan daging ayam di Kota Medan mulai merangkak naik. Mengacu kepada data PIHPS, hari ini harga rata-rata daging ayam di kota medan dijual Rp34 ribu per Kg, lebih mahal dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya yang masih dijual dikisaran harga Rp32.400, atau naik 4.9%.

Sementara itu, harga telur ayam juga naik dari Rp26.100 (30 november), menjadi Rp27.900 per kg saat ini. Mengalami kenaikan 1.800 per Kg nya, atau naik 6.9%. untuk telur ayam itu sendiri masih dipicu oleh produktifitas yang mengalami penurunan karena banyak ayam afkir. Di sisi lain, demand atau permintaannya juga mengalami peningkatan signifikan di awal bulan ini, termasuk permintaan daging ayam.

Pemicu kenaikan demand sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, pertama kebutuhan untuk bantuan sosial, dan kedua peningkatan permintaan dari masyarakat akibat langkanya ikan segar yang tersedia di pasaran. 

“Jadi hasil observasi yang kita lakukan mulai dari produsen hingga ke konsumen di awal bulan seperti itu,” kata Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (5/12/2022).

Memang Bansos saat ini menjadi salah satu masalah kenaikan harga komoditas tersebut. Walau demikian kenaikan harga ini tidak akan memperburuk daya beli masyarakat miskin. 

Pasalnya masyarakat yang kebagian Bansos justru mendapatkan sumber protein tersebut secara cuma cuma. Kelas masyarakat menengah ke atas yang terpaksa harus membayar harga yang lebih mahal.

Dan sayangnya, subtitusi sumber protein dari ikan laut segar bermasalah. Akibat faktor cuaca yang memperburuk hasil tangkapan nelayan. Jadi masyarakat beralih dari ikan ke sumber protein lainnya yakni telur dan daging ayam. Dan permintaan sendiri masih berpeluang naik hingga Nataru nanti. 

“Jadi dinas terkait harus bekerja ekstra menjelang Nataru tahun ini,” sebut Gunawan.

Di sisi lain, harga cabai merah dan cabai rawit juga mengalami kenaikan di awal bulan ini. Kenaikan komoditas cabai tersebut saya nilai lebih dikarenakan oleh faktor musiman dimana siklus harga tengah membentuk tren keatas. Ditambah faktor cuaca yang turut memicu kenaikan harga.

Harga cabai merah naik menjadi Rp28.800 saat ini di Kota Medan, dari posisi akhir bulan yang masih diperdagangkan di rata-rata harga Rp24.700 per Kg. Cabai merah naik 16.5% sejauh ini, sementara cabai rawit naik 11% dari posisi Rp32.500 di akhir bulan, menjadi Rp36.100 per Kg saat ini.

Dan untuk sejumlah harga pangan lainnya, sejauh ini masih stabil. Harga beras masih dikisaran Rp9.500 hingga Rp13 ribu per Kg, Daging sapi dikisaran Rp124  ribu hingga Rp134 ribu per Kg, minyak goreng curah  masih dikisaran Rp14.000 per Kg, Bawang ada dikisaran Rp28 ribuan per Kg, bawang putih masih sama di harga 22 ribu per Kg, dan harga gula masih dalam rentang 14 hingga 15 ribu per Kg. *(ika)