Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perkuat Literasi Akademisi Terkait PBK, Bappebti Gelar Kuliah Umum

PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Valbury Asia Futures, dan Unika Soegijapranata melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), Selasa (14/3/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan kuliah umum di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Kuliah umum yang dilakukan bersama Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Valbury Asia Futures, Selasa (14/3/2023), merupakan rangkaian Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Valbury Asia Futures, dan Unika Soegijapranata.

”Bappebti menyambut baik pelaksanaan kuliah umum dan penandatanganan MoU ini," kata Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, Selasa (14/3/2023).

Didid berharap masyarakat, termasuk civitas akademi dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai industri PBK di Indonesia. Dan, mampu menciptakan ekosistem PBK yang sehat.

Didid mengatakan, kegiatan Bulan Literasi PBK sebelumnya telah dibuka Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 7 Maret 2023 di Jakarta.

Kegiatan literasi sejalan dengan upaya Bappebti dalam memerangi maraknya investasi ilegal di tengah masyarakat. Bappebti mengimbau masyarakat termasuk mahasiswa berhati-hati dan waspada terhadap penawaran produk, investasi dan kegiatan usaha di bidang PBK.

Karena banyak penawaran yang dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki izin usaha.

”Salah satu langkah pencegahan, Bappebti telah melakukan pemblokiran domain situs web terhadap entitas yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti. Bappebti juga tergabung di dalam Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) yang beranggotakan 13 kementerian/lembaga,” tegas Didid.

Era Baru Kaum Milenial

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Theodorus Sudimin menyampaikan, kegiatan literasi ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para mahasiswa.

”Mahasiswa yang hadir adalah agen informasi bagi mahasiswa lain agar terwujud pemahaman yang sama terkait PBK,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang menambahkan, saat ini adalah era baru bagi kaum milenial.

Gejolak yang terjadi pada perekonomian dunia adalah akibat dari peran serta kaum milenial di bidang ekonomi. Sesuatu yang baru adalah sesuatu yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Saat ini kata Stephanus, adalah era mahasiswa. Era kaum milenial dengan guncangan-guncangan ekonomi baik positif maupun negatif. Adalah akibat berbagai startup yang dibentuk oleh kaum milenial.

"Sehingga, literasi kepada mahasiswa menjadi sangat penting,” ucap Stephanus.

Potensi Menjanjikan

Stephanus mengatakan, memasuki 2023, PBK di Indonesia menunjukkan potensi yang menjanjikan. Nilai transaksi PBK dalam perhitungan secara notional value mengalami tren kenaikan transaksi di bursa berjangka.

Bahkan selama pandemi, PBK menjadi salah satu perdagangan yang tak surut dengan volume transaksi perdagangan meningkat lebih dari 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Semua peluang yang ada menimbulkan tantangan keamanan dalam berinvestasi bagi nasabah yang mengharapkan keuntungan atas investasi ini.

Sedangkan, pada 2022, Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap bulannya sebesar Rp4.437,5 triliun.

Total nilai transaksi pada 2022 meningkat sebesar 116,7% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan volume transaksi sebesar 14,4 juta lot. Jumlah nasabah PBK yang aktif bertransaksi pada 2022 sebanyak 82.246.

Selama 2022, Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit. Sebagian besar pengaduan disebabkan adanya investasi ilegal seperti robot trading.

Pengaduan yang tidak sedikit tersebut disebabkan antara lain masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat terhadap peraturan. 

Masih ada celah dalam peraturan yang ada, serta terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap PBK.

Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Tirta Karma Senjaya.* (junita sianturi/ril)