Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sentimen Negatif Masih Ada, Pasar Keuangan Diprediksi Masih dalam Tekanan

Grafik pergerakan emiten di Bursa Efek Indonesia. Di pekan ini, pasar keuangan termasuk IHSG diperkirakan masih berada di bawah tekanan.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Dampak kebangkrutan dari sejumlah perbankan di Amerika Serikat dan Eropa masih akan menjadi sentimen yang menakutkan bagi pasar keuangan selama sepekan kedepan. 

Pasalnya Bank Sentral AS nantinya akan menentukan besaran bunga acuan, yang menjadi tonggak baru kebijakan The FED setelah terjadi prahara pada perbankan AS.

Kebijakan tersebut menurut Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin sangat penting, mengingat dampak dari kenaikan suku bunga acuan selama ini telah membuat industri perbankan AS mengalami masalah. 

“Dan sangat berpeluang menjalar dan memicu terjadinya krisis perbankan global. Ada ancaman besar dimana krisis perbankan yang sudah terjadi, namun di sisi lain target pengendalian inflasi di AS belum  mencapai sasarannya di 2%,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Senin (20/3/2023).

Kondisi dikatakan Gunawan membuat The FED akan berada dalam posisi sulit untuk menentukan pilihan yang sama memberikan dampak buruk bagi perekonomian. 

Tidak menaikkan bunga acuan berarti membiarkan inflasi tetap tinggi, dan menaikkan bunga acuan justru bisa berdampak serius pada kemungkinan rentetan masalah krisis perbankan yang baru. 

“Walaupun sejauh ini saya memperkirakan The FED masih akan menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin,” katanya.

Dan jika di pekan ini The FED masih menyuarakan kemungkinan kenaikan bunga acuan, dengan mengabaikan krisis perbankan yang sudah terjadi, maka bukan tidak mungkin tekanan yang lebih besar akan terjadi paada pasar keuangan global. 

‘Dan di titik ini saya juga turut meragukan apakah BI akan tetap pada komitmen di awal untuk tidak menaikkan bunga acuan, atau justru berubah haluan,” tutur Gunawan.

Pasar keuangan khususnya pasar saham (IHSG) masih berpeluang mengalami tekanan sepekan kedepan. Ia  menilai level psikologis 6.500 sangat berpeluang untuk kembali diuji nantinya. 

Sementara itu mata uang rupiah masih akan berpeluang bergerak dalam rentang 15.350 hingga 15.450 per US dolarnya. Dan harga emas diproyeksikan akan bergerak dalam rentang US$1.870 hingga US$1.950 per ons troy nya. *(ika)