
SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat gabungan 5 kota di Sumut, yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,80% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,09 di periode Maret 2023.
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 5,37% dengan IHK sebesar 117,27 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 3,86% dengan IHK sebesar 114,60,” ujar Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, dalam Berita Resmi Statistik yang disiarkan melalui kanal YouTube BPS Sumut, Senin (3/4/2023).
Jika dilihat berdasarkan komoditas, kata Nurul Hasanudin yang akrab disapa Hasan, maka komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Maret 2023, antara lain bensin, beras, angkutan udara, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, dan telur ayam ras.
“Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain cabai merah, tomat, minyak goreng, daging ayam ras, bawang merah, daging babi, dan cabai rawit,” kata Hasan.
Hasan menyebutkan, pada Maret 2023, seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi yoy, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,45%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,30%;
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19%; kelompok kesehatan sebesar 0,045%; kelompok transportasi sebesar 2,00%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,12%;
“Kelompok pendidikan sebesar 0,03%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,33%,” tambahnya.
Sementara secara mtm atau inlasi bulanan, maka Sumut di bulan Maret mengalami deflasi 0,31%. *(ika)