
SuaraTani.com – Taput| Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari berbagai unit kerja tenaga kesehatan, tenaga guru dan juga penyuluh pertanian, mendatangi Mapolres Tapanuli Utara, Kamis (20/4/2023), untuk melaporkan akun facebook Jaurat Jurnal atas postingannya pada tanggal 29 maret lalu yang berisikan P3K ajang bisnis di daerah kami, 5 juta per orang.
Menurut P3K yang mendatangi Sentra pelayan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Taput, postingan Jaurat Jurnal tersebut ditengarai membuat kegaduhan di kalangan mereka, sehingga P3K tersebut bersepakat untuk mengadukan akun Jaurat Jurnal agar nama mereka bersih dari tudingan memberikan uang.
Redo Samosir, perwakilan P3K formasi 2022 sangat menyesalkan postingan di media sosial yang sangat menyesatkan tersebut.
Pegawai honor yang sudah bertugas selama 13 tahun di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Tarutung tersebut menyatakan tidak pernah ada memberikan uang agar menang Pegawai P3K.
"Saya kemarin ujian P3K tahap 2 formasi tahun 2022 di Medan, kami ujian di kantor BKN sistem CAT dan hasilnya langsung keluar. Saya murni menang tanpa ada uang," ungkapnya.
Redo mengungkapkan postingan Jaurat Jurnal tersebut hoaks dan bersama teman-teman P3K berniat melapor.
"Untuk formasi kami lagi proses penerbitan SK, makanya kami lapor untuk membersihkan nama P3K. Bahkan kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati yang memperjuangkan nasib pegawai honor," ucapnya.
Owen Silitonga, P3K tahap III tahun 2023 juga membantah keras tudingan yang dinyatakan akun Jaurat Jurnal.
"Tidak benar tudingan itu, di daerah mana, coba disebutkan. Kami ini lulus bersih tanpa ada uang. Kami tidak terima tudingan itu, " ucap Guru SD di Kecamatan Siatas Barita tersebut.
Bahkan Owen menyatakan bangga punya bupati yang memperjuangkan nasib tenaga honor untuk diangkat P3K.
"Saya diberitahu teman-teman postingan itu, dan saya tidak terima makanya kami akan mengadu membersihkan nama baik kami," ungkapnya.
Terpisah , Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Benyamin Nababan, mengakui untuk saat ini pegawai P3K yang sudah ditempatkan 682 orang.
Sedangkan yang lagi proses pembuatan NIP P3K Tenaga Kesehatan 632 orang, Untuk P3K guru 834 orang lagi mengurus surat kesehatan dan SKCK. Bagi formasi tenaga teknis 99 orang menunggu pengumuman resmi dari Panselnas.
"Nanti bagi yang belum penempatan kemungkinan Mei atau Juni sudah keluar hasilnya," ungkapnya.
Seputar ratusan pegawai P3K yang hendak melapor atas postingan Jaurat Jurnal yang beredar luas di media sosial, Benyamin mempersilahkan karena itu hak P3K untuk membersihkan nama baiknya.
"Kalau memang mereka merasa itu tidak benar, silahkan saja dan saya juga keberatan atas postingan itu karena ada keterkaitan dengan Dinas BKPSDM seolah-olah kami ada menerima uang," katanya.
Benyamin mengakui, sejak awal Bupati Taput berjuang untuk menambah kuota P3K.
"Untuk tahun 2022 formasi pegawai P3K yang diusulkan mencapai 2034, bahkan sebelumnya sudah penempatan.Bahkan Bupati melakukan refocusing anggaran sehingga gaji mereka bisa ditampung di APBD," tegasnya.
Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi, S.I.K, M.H, saat dikonfirmasi awak media ini melalui Kasi Humas Polres Taput, Ipda B gultom membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar ada dilaporkan pemilik akun jurat jurnal atas postingan nya di media sosial FB yang menyebut, P3K ajang bisnis 5 juta per orang di kampung kami. Laporannya baru hari ini masuk dan masih proses lidik," ujar Gultom. *(darwin nainggolan)