SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat di bulan April 2023, Sumut mengalami deflasi sebesar 0,18% terhadap Maret 2023.
“Deflasi ini dikarenakan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami deflasi sebesar 1,01% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,33%,” ujar Kepala BPS Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin saat membacakan Berita Resmi Statistik, Selasa (2/5/2023).
Jika dilihat secara komoditas, kata Nurul Hasanudin, beras memberikan andil inflasi sebesar 0,03%, jeruk memberikan andil inflasi sebesar 0,05%, dan angkutan antar kota dan angkutan lebaran menyumbang inflasi sebesar 0,02%.
“Sementara untuk komoditas penyumbang deflasi, ada cabai merah yang mencapai 0,19%, dan tomat sebesar 0,10%,” sebut Nurul Hasanudin yang lebih akrab disapa Hasan,
Dikatakan Hasan, jika dilihat secara year on year, maka inflasi gabungan 5 kota IHK di Sumut tercatat sebesar 4,16%.
Andil inflasi tertinggi disumbangkan Kelompok Makanan, Minunan dan Tembakau yang sebesar 1,09% dengan tingkat inflasi mencapai 3,82%.
Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 3,82%; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 1,38%; Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 1,83%.
Kemudian Kelompok Kesehatan sebesar 2,37%; Kelompok Transportasi sebesar 16,54%; Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,30%; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 7,00%; Kelompok Pendidikan sebesar 0,56%; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 4,23%; dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 5,21%.
"Sedangkan jika dilihat secara komoditas, maka komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan udara, angkutan dalam kota, telur ayam ras, dan ikan dencis," pungkasnya. *(ika)