Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kemendag Optimis Perdagangan dan Investasi Indonesia-Tiongkok Meningkat

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi.suaratani.com-ist

 SuaraTani.com – Jakarta| Indonesia akan berpartisipasi pada pameran tahunan China-ASEAN Expo  (CAEXPO) ke-20 yang digelar di Nanning International Convention and  Exhibition Center (NICEC), Nanning, Tiongkok.  

Mengusung tema "Work Together for a Harmonious Home and a Shared Future", pameran ini akan dilaksanakan secara hibrida, yaitu secara luring pada 16—19 September 2023. Sementara secara daring akan dilaksanakan hingga September 2024 melalui platform CAEXPO.

"Pameran ini penting untuk promosi perdagangan dan investasi, tidak hanya bagi negara Indonesia tetapi juga negara ASEAN lainnya. Melalui partisipasi ini, Kemendag optimistis, kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia dan Tiongkok akan meningkat," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi.

Didi mengungkapkan, tahun ini CAEXPO kembali menerima kedatangan pelaku usaha ASEAN dari luar Tiongkok.

Sebelumnya selama 3 tahun, pameran hanya dihadiri perwakilan perusahaan ASEAN di Tiongkok karena adanya pembatasan fisik akibat pandemi Covid-19.

"Dengan kehadiran secara fisik, keikutsertaan Indonesia pada CAEXPO tahun ini membuka peluang untuk dapat meraih potensi transaksi yang besar sehingga dapat memperbesar nilai perdagangan kedua negara dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok," ucap Didi.

CAEXPO merupakan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 China-ASEAN  Free Trade Area (CAFTA) 2003 dan mulai dilaksanakan pada 2004. 

Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan barang, kerja sama  investasi, transfer teknologi, perdagangan jasa, hubungan industri, serta kerja sama sub regional ASEAN dan Tiongkok.

Sebagai anggota ASEAN, Indonesia rutin berpartisipasi pada pameran ini setiap tahun. 

Pada pameran tahun ini, Indonesia akan menampilkan 2 paviliun, yakni Paviliun Komoditas seluas 2.150  m2 di aula D15 dan Paviliun Nasional (City of Charm) seluas 160 m2 di aula B2. 

Paviliun Komoditas akan diikuti 85 stan yang menampilkan berbagai produk potensial Indonesia, di antaranya produk sehari-hari, spa, kecantikan, herbal, makanan dan minuman, aksesori dan fesyen, serta dekorasi rumah dan furnitur. 

Sedangkan Paviliun Nasional menampilkan keindahan dan potensi Provinsi Kalimantan Tengah.

Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir (2018--2022), perdagangan kedua negara menunjukan tren positif sebesar 17,69%.

Pada periode Januari–Juni 2023, total perdagangan kedua negara mencapai US$61,59 miliar atau naik 0,65% dibandingkan periode yang sama pada 2022. 

Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai US$31,21 miliar dan nilai impor Indonesia dari Tiongkok tercatat  US$30,37  milliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus sebesar US$838,69 juta. 

Khusus untuk nonmigas, ekspor Indonesia ke Tiongkok tercatat sebesar US$29,93 miliar, naik 7,44% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$27,86 miliar. *(jasmin)