SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mencatat jumlah usaha pertanian di Sumut pada tahun 2023 sebanyak 1.517.141 unit yang didominasi oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 1.516.399 unit atau 99,95%.
Kemudian Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 435 unit (0,03%) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 307 unit (0,02%).
Data ini menurut Kepala BPS) Sumut, Nurul Hasanudin berdasarkan Sensus Pertanian (ST) 2023 yang dilakukan dilaksanakan di bulan Juni dan Juli tahun 2023.
Data-data terkait Sensus Pertanian ini akan menjadi satu bahan yang cukup untuk perencanaan kita terkait dengan sektor-sektor pertanian.
"Jumlah usaha pertanian tahun 2023 hasil ST2023 mengalami penurunan 11,25% dari tahun 2013 yang sebanyak 1.709.546 unit usaha," kata Nurul Hasanudin di sela kegiatan Rakorda ST2023 dan Rilis Angka ST2023 Tahap 1, di Grand City Hall, Medan, Senin (4/12/2023).
Hasil ST2023, UTP di Provinsi Sumut tahun 2023 sebanyak 1.516.399 unit, berkurang 11,26% dari tahun 2013 yang sebanyak 1.708.766 unit.
UTP paling banyak terdapat di Kabupaten Langkat dengan jumlah 151.079 unit atau 10% dari UTP di Sumut.
Selanjutnya, kabupaten/kota dengan jumlah UTP terbanyak kedua dan ketiga yaitu Kabupaten Simalungun dan Deliserdang masing-masing sebanyak 137.426 unit (9,06%) dan 113.052 unit (7,46%).
Sementara itu, UTP paling sedikit terdapat di Kota Tebingtinggi dengan jumlah 3.164 unit atau 0,21% dari UTP di Sumut.
Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, mengatakan, untuk Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) hasil ST2023 tahun 2023 sebanyak 1.488.796 rumah tangga atau naik 12,13% dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 1.327.759 rumah tangga. Namun, seluruh subsektor mengalami penurunan jumlah RTUP kecuali subsektor hortikultura.
Keberagaman subsektor yang diusahakan RTUP tahun 2023 lebih kecil bila dibandingkan dengan RTUP tahun 2013.
RTUP Tanaman Pangan turun 12,85% menjadi 645.847 rumah tangga, RTUP Perkebunan turun 14,16% menjadi 805.923 rumah tangga, RTUP Peternakan turun 17,89% menjadi 439.005 rumah tangga.
RTUP Perikanan turun 10,02% menjadi 68.320 rumah tangga, RTUP Kehutanan turun 65,67% menjadi 19.268 rumah tangga.
"Penurunan paling besar terjadi pada RTUP Jasa Pertanian yaitu 75,83% menjadi 12.510 rumah tangga. Sedangkan RTUP Hortikultura naik 4,65% menjadi 415.665 rumah tangga," jelasnya.
Sementara itu, rasio UTP terhadap RTUP 2023 sebesar 1,02 yang berarti bahwa pada 100 RTUP akan terdapat 102 UTP. Rasio UTP terhadap RTUP 2023 lebih rendah 0,27 poin daripada tahun 2013 yang sebesar 1,29.
Hasan menambahkan, data ST2023 ini juga memotret sektor yang paling dominan di Sumut. Hal yang dipotret terkait dengan jumlah petani, produksi dan data lain yang bergerak disektor tersebut.
"Dari hasil ST2023 ini, sektor perkebunan menjadi yang paling dominan di Sumut. Meskipun ditanaman pangan cukup banyak, tapi yang paling dominan tetap di perkebunan," pungkasnya. *(ika)