Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Longsor di Jalinsum Taput-Tapteng, 3 Orang Meninggal Dunia

Salah satu mobil yang tertimpa longsor, Sabtu (3/2/2024). Longsor di ruas Jalinsum Taput-Tapteng itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Taput| Bencana longsor yang terjadi di 3 titik menutup badan  jalan Lintas Sumatera Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengakibatkan  terputusnya arus lalu lintas dari Taput menuju Tapanuli Tengah (Tapteng).

Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aipda W. Baringbing, menyebutkan,  longsor di daerah Pagaran Pisang Desa Sibalanga dan  Dusun Parsikaman Desa Pagaran Lambung 1 Kecamatan Adiankoting itu terjadi Sabtu (3/2/2024) sekira pukul 17.30 WIB.  

Akibatnya 7 unit mobil yang sedang melintas menuju Kabupaten Tapteng tertimbun  tanah longsor dan 1 diantara terseret ke sungai  dan menewaskan 3 orang penumpang di dalamnya. 

“Korban meninggal dunia dalam peristiwa itu adalah suami istri dan anaknya yang berada di mobil dan merupakan warga Jl. TB. Simatupang Kecamatan Medan Sunggal, Medan,” ujar Baringbing saat dikonfirmasi, Senin 5/2/2024).

Untuk menanggulangi longsor  dan mengevakuasi korban dari lokasi kejadian, petugas kepolisian langsung bergerak ke lokasi dengan membawa 2 unit alat berat milik pemkab Taput dan milik Pemkab Tapteng.

Sekitar pukul 23.00 WIB, mobil bisa dievakuasi dari timbunan tanah longsor serta mobil yang terseret ke sungai bisa dikeluarkan. Sedangkan seluruh korban yang  meninggal dunia sempat dibawa ke puskesmas terdekat. 

Keterangan yang diperoleh petugas kepolisian di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa longsor terjadi diakibatkan curah hujan yang saat tinggi mulai siang hingga malam hari.

Longsor pertama sekali terjadi di Km 25 Desa Pagaran Pisang. Karena tanah menutup seluruh badan jalan.

7 unit mobil yang mau melintas menuju Kabupaten Tapteng kemudian berhenti di pinggir jalan menunggu ada perbaikan jalan.

Sekitar 1 jam berhenti, tiba-tiba gunung yang di sebelah kanan jalan tempat mobil parkir,  longsor kembali dan menimpa ke 6 mobil tersebut serta mendorong 1 unit mobil ke sebelah kiri hingga ke sungai yang ada di bawah jalan.

“Penumpang mobil yang tertimpa tanah longsor selamat karena sempat keluar dari mobilnya. Sedangkan penumpang mobil yang terseret ke sungai tetap berada di dalam mobil  karena hujan sangat deras menunggu ada bantuan penanggulangan,” terang Baringbing.

Selain menimbun mobil, 1 unit rumah juga tertimpa tanah dan mengakibatkan pemilik rumah yaitu S.M (53) mengalami luka berat dan di vawa ke rumah sakit Sibolga.

Sekitar pukul 23.30 wib, atas kerja keras pihak kepolisian dan TNI jalan sudah mulai di lalui dengan satu arah namun tetap dalam penjagaan petugas kepolisian.

Hingga kini arus lalu lintas masih tetap satu arah karena jalan timbunan tanah longsor masih belum sepenuhnya bersih. *(darwin nainggolan)