Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas Pastikan 12 Komoditas Pangan Strategis Aman Hingga Jelang Idulfitri

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, ketersediaan 12 komoditas pangan strategis aman dan cukup selama Ramadan maupun menjelang Idulfitri. suaratani - ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya siap mengawal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga. Baik selama Ramadan maupun menjelang Idulfitri. 

Arief mengatakan, pihaknya telah merancang proyeksi neraca pangan. Khususnya untuk periode Januari sampai April 2024.

"Secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis kami proyeksikan aman dan cukup," ungkap Arief dalam rapat koordinasi kesiapan menghadapi Idul Fitri 1445 H yang dihelat Polri di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pada proyeksi neraca pangan nasional Januari-April 2024, kata Arief, jika dilihat dari segi ketahanan stok lingkup nasional, pasokan komoditas pangan pokok dapat dikatakan secured. 

Ketahanan stok diperoleh dari perhitungan proyeksi stok nasional di akhir April 2024 dibagi dengan estimasi kebutuhan harian secara nasional.

Sehingga didapatkan berapa lama stok pangan bisa memenuhi kebutuhan setelah akhir April mendatang.

Dijelaskannya, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat cukup. Hari ini (Senin, 25/3/2024) beras ada 1,2 juta ton. Jadi panen untuk bulan ini beras 3,8 juta ton. Kemudian bulan April, ada 4,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. 

"Jadi stok kami pastikan cukup. Bapak Mendag tadi juga ada kerja sama antar daerah dalam mobilisasi stok. Lalu Bapak Kapolri juga sudah mendukung bahwa transportasi yang berkaitan dengan sembako tidak akan terhambat," ujar Arief.

Mengenai stok CPP yang dikelola oleh BUMN pangan, kata Arief, terus berprogres untuk peningkatan stok level di kisaran 5 sampai 10 persen dari kebutuhan market. 

Sampai minggu ketiga Maret, Bulog telah merealisasikan penyaluran beras nasional hingga 1,06 juta ton.

"Kemudian tren harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang menurun dan stok meningkat sampai 39 ribu ton. Ini artinya panen lokal sedang berjalan, sehingga secara umum harga pangan nasional cukup stabil," jelsnya.

Arief menjelaskan berbagai strategi dalam mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional. Terlebih dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di April mendatang.

"Nanti pada 1 April kita juga akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di seluruh Indonesia pada 514 kabupaten/kota. Kita akan jalankan terus sampai dengan Lebaran nanti. GPM selama Januari sampai Maret telah terealisasi sebanyak 2.720 kali," ungkapnya.

Di waktu yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat membeli kebutuhan pokok seperlunya, karena ketersediaan stok mencukupi. 

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat menjelang Lebaran dan selama bulan suci Ramadan, bahan pokok ketersediaannya lebih dari cukup banyak. Jadi tidak usah khawatir dan membeli seperlunya dan secukupnya," ajak Mendag 

Mendag mengatakan, stoknya cukup banyak, beras sudah panen, sudah hampir panen raya. Cabai, bawang juga sekarang musimnya bagus, stoknya banyak. 

"Tetapi andai kata karena dari satu daerah ke daerah lain, harganya naik, maka kami sudah minta pemerintah daerah menggunakan anggaran belanja tidak terduga untuk subsidi transportasi (mobilisasi pangan). Jadi Insya Allah selama Ramadan sampai Lebaran, harga tidak akan naik," pungkasnya.

Hadir pada pertemuan tersebut Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia Dwikorita Karnawati, serta Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. * (jasmin)