Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sumut Prioritaskan Empat Aspek Pembangunan di Tahun 2025, Apa Saja?

Pj Gubernur Sumut Hassanudin didampingi Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, dan Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani memukul gordang sembilan pertanda dibukanya Musrenbang Provinsi Sumatera Utara 2024 di Hotel Santika, Medan, Jumat (8/3/2024). suaratani-ist

SuaraTani.com - Medan| Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memprioritaskan empat aspek pembangunan untuk tahun 2025. 

Aspek ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dalam mewujudkan Sumut yang unggul, maju dan berkelanjutan.

Adapun keempat aspek tersebut menurut Pj Gubernur Sumut Hassanudin, yakni, Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini sebagai upaya untuk menjawab permasalahan pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesetaraan gender.

Begitu juga dengan permasalahan iklim demokrasi dan ketahanan bencana yang akan dilaksanakan dalam empat belas kegiatan strategis daerah.

Kedua, lanjut Hassanudin, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Hal ini untuk menjawab permasalahan penanganan pengangguran, pertumbuhan UMKM.

Kemudian, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, yang dilaksanakan melalui 12 kegiatan strategis daerah.

Ketiga, peningkatan kualitas pembangunan infrastuktur yang berkelanjutan.

"Hal ini untuk menjawab permasalahan kesenjangan wilayah, pemenuhan layanan insfrastruktur permukiman, ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. Juga peningkatan kualitas lingkungan hidup dan layanan sistem transportasi yang akan dilaksanakan melalui 12 kegiatan strategis  daerah," kat Hassanudin.

Ia mengatakan itu dalam Pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2025 Provinsi Sumut, di Hotel Santika Premier Dyandra Medan, Jumat (8/3/2024).

Terakhir, keempat, lanjut Pj Gubernur, peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif. Hal ini untuk menjawab permasalahan peningkatan nilai reformasi birokrasi dan SAKIP, pelayanan publik, akuntabilitas dan tata kelola keuangan.

Kemudian, peningkatan kualitas dan manajemen aparatur sipil negara, serta inovasi daya saing daerah yang akan dilaksanakan melalui empat kegiatan strategis daerah.

“Untuk mewujudkan visi dan misi Sumut dibutuhkan keselarasan perencanaan dari tingkat nasional dengan perencanaan provinsi. Dan, 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut. Karena itu dokumen RKPD ini harus menjadi pedoman bersama,” kata Hassanudin.

Begitu pun, baiknya sebuah perencanaan pembangunan akan sia-sia, jika tidak dibarengi dengan kemampuan eksekusi yang baik. 

“Makanya selain membutuhkan smart planning, kita juga harus memiliki smart execution dan harus memiliki smart dan strong leadership. Di sinilah peran kita sebagai teknokrat, sebagai birokrat dan harus mampu membawa perubahan,” tegasnya.

Musrenbang RKPD tahun 2025 Sumut ini, mengambil tema pembangunan dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Hadir diantaranya Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.

Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut.

Serta Bupati/Wali Kota se-Sumut, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, BUMD dan BUMN, ormas dan lainnya. * (wulandari)