Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024, Berikut Penjelasan Menhub

Menhub Budi Karya Sumadi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024.

Pembukaan dilakukan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu (3/4/2024) pagi. 

Menhub mengatakan, pergerakan masyarakat dalam skala besar pada waktu mudik di saat bersamaan, harus diantisipasi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang andal di semua sektor. 

Apalagi potensi pergerakan masyarakat pada momen mudik kali ini sebesar 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.

Angka ini kata Menhub, memang besar, termasuk di dalamnya pergerakan di dalam kota, antar kota di aglomerasi hingga antar provinsi. 

Aglomerasi ini seperti di Jabodetabek, Yogyakarta dan sekitarnya maupun Surabaya dan tempat-tempat lain. 

"Tahun lalu juga kita memverifikasi angka 123 juta dengan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning, dan angkanya benar. Nah, angka tersebut sebenarnya justru bisa dipakai sebagai peringatan untuk mempersiapkan ini dengan serius,” ujar Menhub.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Menhub meminta seluruh pihak, baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, agar siap menyambut dan mengantisipasi lonjakan pemudik.

Khususnya di wilayah Jawa Tengah sebagai daerah tujuan perjalanan terbesar dan Jawa Timur sebagai daerah asal perjalanan terbesar.

"Sejalan dengan itu, Bapak Presiden juga mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi pada 6 sampai 8 April 2024. Serta puncak arus balik pada 14 April 2024,” ungkap Menhub.

Dikatakannya, Kemenhub telah menyiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Lebaran 2024 untuk semua moda transportasi. 

Di antaranya meliputi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang, mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda sesuai demand di lapangan.

Memastikan kelaikoperasian angkutan dengan melakukan ramp cek, melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, rawan bencana, dan rawan kecelakaan. Serta berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, BNPB, Kementerian ESDM, hingga Kementerian PUPR.

“Secara khusus yang ingin saya sampaikan bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal. Mobil pribadi apalagi motor, saya kira tidak digunakan. Terutama motor karena kecelakaan banyak,70 persen kecelakaan karena motor. Kita menyediakan juga fasilitas mudik gratis,” terang Menhub.

Pelaksanaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 mulai tanggal 3 April 2024 sampai 18 April 2024. Tujuannya, untuk melaksanakan pemantauan transportasi, serta koordinasi dan kolaborasi antarpetugas seluruh stakeholder. 

Posko ini memiliki fasilitas Command Center yang dapat melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah. Dan, memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi.

Sejumlah instansi yang berpartisipasi dalam Posko, antara lain: Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, BKIP.

Pusdatin, Ditjen Hubdat, Ditjen Hubla, Ditjen Hubud, Ditjen Pekeretaapian, BPTJ, BKT, PT Jasa Marga (Persero).

 Astra Infra Toll Nusantara, PT Jasa Raharja (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT PELNI (Persero).

PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI. * (jasmin)