Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dukung Penganekaragaman Pangan, Bapanas Serahkan Benih Sorgum di Buleleng

Deputi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto menyerahkan bantuan benih sorgum kepada petani di Buleleng, Bali. foto: ist

SuaraTani.com - Bali| Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen dalam penganekaragaman pangan, salah satunya sorgum guna mewujudkan ketahanan pangan. 

Deputi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto mengatakan, sorgum adalah makanan yang sehat.

"Sekarang makan itu tidak hanya kenyang, tapi juga harus sehat," ucap Andriko dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (1/4/2024). 

Sebelumnya, Andriko menghadiri panen sorgum di Buleleng, Bali (29/3/2024). Di mana sorgum yang dipanen adalah varietas bioguma.

"Tanah ini tadinya tidak produktif, terus ditanam seluas lebih dari 2 hektar dan ternyata hasilnya bisa kita lihat sendiri. Hasilnya bagus dan masyarakat juga kita harapkan mulai terbiasa untuk menanam sorgum," jelasnya.

Dikatakannya, produksi beras dalam negeri dibanding dengan konsumsi sekarang sudah mulai agak tipis.

"Jadi salah satu pilihannya adalah bagaimana kita mendiversifikasi pangan, komoditas penting yang bisa dilakukan di sini adalah menanam sorgum. Ini saya bersama para petani di Desa Telaga sudah membuktikan bahwa sorgum bisa dijadikan salah satu sumber pangan masa depan," pungkas Andriko.

"Optiknya sudah siap ya, standby buyernya sudah ada bu Diana dari PT. Sorga Sorgum Sejahtera dengan berbagai jenis pangan olahannya. Juga siap membangun networkingnya. Kemudian petani siap untuk menanam, kedepannya kita harapkan ini bisa menjadi salah satu sumber pangan yang baik untuk negara kita," tambah Andriko.

Selain panen sorgum di ladang, Bapanas juga menyerahkan benih sorgum varietas unggul yakni Bioguma. Penyerahan dilakukan secara simbolik kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana.

Harapannya agar bisa menjadi pemicu bagi petani di desa-desa lain di Buleleng untuk mulai menanam sorgum di daerahnya. 

Karena menurut sejarah mencatat, Kabupaten Buleleng sudah mengenal sorgum sejak jaman kerajaan Buleleng pada tahun 1660an, dan harapannya sorgum bisa berjaya kembali di Buleleng.

Andriko juga mengatakan, Bapanas akan memberikan support dalam bentuk alat pendukung pertanian sorgum untuk kelompok tani di desa Telaga. Hal ini sangat diapresiasi oleh para petani dan masyarakat. 

Dalam giat tersebut turut mendampingi, Presiden Direktur PT. Sorga Sorgum Sejahtera Diana Widiastutui, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Kelompok tani Desa Telaga dan UMKM di Wilayah Buleleng. * (putri)