Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Intip Kekeluargaan Lebaran di Kampung Buddhist-Muslim Kalimanggis

Warga Muslim dan Buddha rayakan lebaran untuk semua. foto: ist

SuaraTani.com - Temanggung| Suasana kekeluargaan sangat terasa di Desa Kalimanggis, Temanggung dalam merayakan Hari Raya Idulfitri. Kemeriahan lebaran dirasakan bersama oleh umat Muslim, umat Buddha (Buddhist), dan umat beragama lainnya.

Desa Kalimanggis terdiri atas tujuh dusun. Sebanyak 49% penduduknya beragama Budddha, 45% beragama Islam, sementara 6% lainnya beragama Kristen, Katolik, Hindu dan aliran kepercayaan.

Cuaca di wilayah Kalimanggis cerah berawan dan sedikit berkabut saat jelang Salat Id. Hawa dingin yang menyemburat, tidak menyurutkan umat muslim untuk Salat Ied bersama dengan penuh suka cita.

Salat Ied dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Umat muslim tampak memadati Masjid Almuhajirin. Usai salat, mereka keluar dari ruang utama masjid sambil bersalam-salaman, lalu saling kunjung ke sanak saudara.

Suasana menyambut hari kemenangan ini tampak begitu ramai. penuh dengan kebersamaan. Umat secara bersama-sama berkunjung ke rumah tetangga untuk bersalaman dan memohon maaf.

Nyuwun ngapuro sedoyo kalepatan jih, Pak (mohon maaf semua kesalahan ya pak)," sebut seorang warga kepada orang yang lebih tua.

Di sela keramaian, tampak tokoh agama Buddha Bhante Thitasaddho secara langsung berkunjung ke rumah warga muslim. Bhante berbaur dan ikut mengucapkan selamat Idulfitri kepada umat muslim yang baru Salat.

“Selamat merayakan Idulfitri Bapak dan Ibu, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Semoga kita semua senantiasa bahagia bersama keluarga,” ucap Bhante.

Dengan penuh senyum dan bahagia warga merasa senang dan bahagia menerima ucapan selamat dari Bhante.

Kepala Desa Kalimanggis, Didik Agus Susilo menyampaikan, untuk Desa Kalimanggis, baik warga yang beragama Islam ataupun non muslim juga menerima tamu. Dan, menyiapkan sajian atau makanan komplit di meja. 

Menurutnya, silaturohmi atau anjang sana Idulfitri seperti ini sudah ada sejak dulu dan memang terus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar keluarga walaupun beda agama. 

"Ini sudah menjadi tradisi dan budaya," jelasnya. (putri) *