Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kemenperin Kembangkan Ekosistem Pengembangan Kelapa Terpadu di Lombok

Direktur Jenderal Industri Agro, Kemenperin, Putu Juli Ardika mengunjungi sentra kelapa di Lombok. foto: ist

SuaraTani.com - Lombok| Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama stakeholders terkait menyusun roadmap hilirisasi kelapa terpadu. Juga penentuan model bisnis yang tepat untuk mengembangkan ekosistem pengembangan kelapa terpadu di Lombok.

Di mana potensi kelapa di Indonesia, khususnya di Lombok, berlimpah. Potensi ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan penyusunan roadmap hilirisasi kelapa terpadu.

Pada tahun 2022, Indonesia mampu memproduksi kelapa sebanyak 17.190.327 ton atau setara dengan 27% produksi kelapa dunia.

Sementara sisi ekspor, pada tahun 2023 Indonesia dapat mengekspor kelapa dan turunannya sebesar USD1,5 miliar. Karenanya, Kemenperin mengembangkan komoditas tersebut melalui program hilirisasi.

Menurut Direktur Jenderal Industri Agro, Kemenperin, Putu Juli Ardika, Lombok merupakan salah satu daerah yang dianggap dapat menjadi center of excellence. Sebagai contoh pengolahan kelapa yang baik.

"Pemerintah telah menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp16,8 miliar ke Kabupaten Lombok Utara. DAK tersebut untuk mendukung industri pengolahan kelapa sepanjang tahun 2022 hingga 2024," kata Putu dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu (27/4/2024).

Di wilayah tersebut, kata Putu, pelaku industri kelapa mampu menghasilkan Virgin Coconut Oil (VCO), minyak dan tepung kelapa.

Putu mengatakan, pentingnya memperhatikan kebutuhan akan ruang untuk aktivitas lain, agar kebutuhan seperti lahan pangan tidak turut dikorbankan. Dengan demikian, hal itu dapat mendukung dan berdampak pada ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Selain tantangan di sektor SDM, industri kelapa juga mengalami tantangan di sisi hilirnya. Meski telah mampu menghasilkan minyak kelapa, VCO dan tepung kelapa, namun masih terdapat beberapa produk hilir yang potensial untuk dikembangkan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Putu juga mengunjungi IKM Al Iffah di Lombok Timur. Di sana, rombongan memantau pengolahan minyak kelapa dan VCO skala home industry serta kerajinan sabut kelapa. * (putri)