Korea Selatan melalui Agriculture Cooperation Project ODA akan memberikan dana hibah sebesar Rp120 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Langkat. foto: istSuaraTani.com - Stabat| Korea Selatan melalui Agriculture Cooperation Project ODA akan memberikan dana hibah sebesar Rp120 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Langkat.
Bantuan dana hibah dari Negeri Ginseng itu akan disalurkan melalui Bappeda Litbang Kabupaten Langkat. Untuk menjaga keberlanjutan sumber daya pertanian dan ketersediaan prasarana dan sarana pertanian didaerah itu.
Hal tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin Pj Bupati, HM Faisal Hasrimy, untuk membahas permohonan usulan dana hibah dari Pemkab Langkat. Rapat digelar di Ruang Kerja Bupati di Stabat, Kamis (18/4/20204).
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung, menjelaskan bantuan hibah ini telah melewati tahapan pengusulan permohonan ke Pemerintah Korea.
Juga pembahasan di Bappenas dengan Pemerintah Korea dan Indonesia, penajaman dan penyampaian hasil finalisasi tahun 2023.
"Tahapan selanjutnya tinggal menunggu persetujuan proposal dari pemerintah pusat dan Korea," ucap Rina.
Mr. Kim In dari Agriculture Cooperation Project ODA menjelaskan, dana hibah ini masuk di Kabupaten Langkat setelah melakukan survei. Dan, telah mendapatkan izin dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
"Tetapi Kementerian Pertanian Korea menyebutkan bahwa harus jelas manfaat dari dana tersebut. Baik untuk jalur produksi, lalu jalur menuju wisata sehingga infratruktur ini benar termanfaatkan," kata Kim In.
"Semoga ini bisa cepat terselesaikan sehingga manfaatnya langsung bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Langkat," sambung Kim In.
Pj Bupati Langkat, HM. Faisal Hasrimy, mengapresiasi kinerja Bappeda Litbang Kabupaten Langkat yang telah berhasil mendatangkan dana hibah tersebut.
"Pemerintah daerah sangat merespon baik atas kerja sama atau hibah dari pemerintah luar. Semoga kolaborasi ini bisa berkelanjutan dan dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Langkat," katanya. * (junita sianturi)
