Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perang Iran dan Israel Jadi Legasi Presiden Mendamaikan Kedua Belah Pihak

Rudal milik Israel. foto: reuters

SuaraTani.com - Medan| Perang yang terjadi antara Iran dan Israel harus jadi momentum legasi Presiden Jokowi untuk mendamaikan kedua belah pihak. 

Sebab, perang yang terjadi adalah retorika lama yang terus memanas. Sehingga, jika eskalasi perang ini naik, dampak seriusnya bukan hanya bagi Indonesia, namun juga bagi dunia secara umum.

"Saya kira ini kesempatan, mumpung pak Jokowi masih punya waktu. Ini akan menjadi legasi bagi Pak Jokowi di sisa waktu jabatannya yang tinggal beberapa bulan ini," kata Anggota Komisi I Sukamta.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia masih memiliki kredibilitas, karena mengedepankan prinsip Politik Luar Negeri yang Bebas-Aktif. 

Hal itu tercermin jika negara-negara di Timur Tengah sudah kehilangan kredibilitas dalam menangani persoalan Palestina, maka mereka menoleh kepada Indonesia.

Karena itu, perang yang terjadi antara Israel dan Iran itu akan menambah ketegangan wilayah dunia. Sebagai contoh, masih terjadi ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Lalu ketegangan di kawasan Asia Timur antara China dan Taiwan yang masih berlangsung. Belum lagi, perang Iran versus Israel ini juga akan menyeret keterlibatan kelompok milisi yang beraliansi. 

Seperti Hizbullah di Lebanon, Yaman, kemudian milisi-milisi di Irak dan Suriah yang menjadi sekutu Iran yang memang sudah memiliki sejarah ketegangan dengan negara-negara di Teluk.

“Tentunya ini tidak hanya berdampak besar pada ekonomi saja, namun juga politik international juga,” jelas Sukamta dikutip dari keterangannya, Jumat (19/4/2024) di Medan.

Ia mengatakan, jika konflik Israel dan Iran ini semakin eskalatif, kerusakan yang terjadi tidak akan mampu diprediksi. 

Karena itu jika terjadi serangan balasan dari Israel, kemungkinan besar terjadinya peluang sekutu Israel, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa untuk terlibat.

“Kalau itu terjadi, eskalasi pasti akan menjadi lebih besar. Kita berharap mudah-mudahan terjadi penurunan ketegangan dan kemudian terjadi cooling down di situ," harap Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.

Ia pun menerangkan, serangan Iran ke Israel adalah serangan terukur dan terbatas sebagai serangan balasan, yang terjadi. Karena fasilitas diplomatik Iran terkena bom di Damaskus oleh Israel. 

Karena itu, serangan yang terukur tersebut, seharusnya tidak terjadi eskalasi besar-besaran. * (putri)