Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rakernas BKKBN, Wapres: Layanan Kesehatan Fokus Kerja Pemerintah Saat Ini

Wapres saat memberikan pengarahan pada Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini pada tingkat keluarga dengan memastikan pemenuhan gizi dan standar hidup sehat bagi calon ibu, ibu hamil, dan bayi. 

Pemeriksaan rutin ibu hamil, pemberian imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak di fasilitas kesehatan juga penting untuk dilakukan. 

Karena itu, keterjangkauan masyarakat terhadap layanan kesehatan harus menjadi fokus kerja pemerintah saat ini.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus terus bersinergi. Untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan bagi keluarga-keluarga di Indonesia dengan kualitas yang semakin baik.

Hal itu dikatakan Wapres, saat memberikan pengarahan pada Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

Rakernas dilakasanakan di Auditorium Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024).

Rakernas diikuti 3.317 peserta. Wapres mengingatkan seluruh pihak khususnya yang terkait dengan percepatan penanganan stunting bahwa target prevalensi stunting 14% yang ada pada RPJMN 2020-2024 akan segera dievaluasi. 

Untuk itu, ia memberikan instruksi agar sejumlah program yang berjalan selama ini turut dievaluasi.

“Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap program yang sudah dilaksanakan, baik terkait capaian, pembelajaran, maupun rekomendasi. Evaluasi ini penting, agar program yang sudah kita lakukan dapat berlanjut dan menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya,” tutur Wapres.

Wapres juga meminta agar dilaksanakan studi mendalam mengenai faktor perlambatan capaian penurunan kasus stunting di Indonesia.

Ia meyakini bahwa intervensi yang efektif saat ini adalah pencegahan kasus baru dan fokus kerja pada kebijakan yang memberikan daya ungkit besar.

“Fokuskan strategi dan pendekatan pada pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting. Arahkan berbagai intervensi kebijakan pada hal-hal yang mempunyai daya ungkit tinggi,” tambah Wapres.

Wapres menyadari pencapaian target penurunan prevalensi stunting merupakan kerja bersama lintas lembaga dan sektor. Sehingga memerlukan langkah- langkah strategis yang terintegrasi. 

Karena itu, ia memberikan apresiasi atas capaiannya saat ini. 

Menutup arahannya, Wapres berpesan agar semua pihak dapat fokus dalam pembangunan dan peningkatan kualitas keluarga. Karena, keluarga merupakan cerminan dari sebuah bangsa.

“Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Ulama menyebutkan bahwa keluarga adalah gambar yang diperkecil atau miniatur bangsa. Artinya, apabila keluarga itu baik, maka akan membangun bangsa yang baik pula. Sehingga menjadi tugas kita bagaimana membangun keluarga yang bahagia, sejahtera, dan maju,” tutupnya. * (jasmin)