Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Satika Simamora Miliki Kriteria Sebagai Pemimpin Taput

Syaiful Rahmat Panggabean, tokoh agama di Taput yang sia mendukung Satika Simamora maju di Pilkada Taput. foto: ist

SuaraTani.com - Taput| Dr Nikson Nababan, M.Si telah menghabiskan masa jabatannya sebagai Bupati Tapanuli Utara (Taput) untuk  periode keduanya tahun 2019-2024,  Selasa (23/4/2024).

Sejumlah nama pun bermunculan, termasuk istrinya, Satika Simamora, yang notabene sudah tercatat sebagai anggota DPRD Sumut terpilih periode 2024-2029.

Satika menjadi salah satu nama yang muncul dalam bursa Bakal Calon Bupati Taput untuk pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang dilaksanakan November 2024.

Sebagai istri seorang kepala daerah dua periode, ada jabatan yang melekat untuk Satika Simamora  yakni sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). 

Juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Satika juga aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kabupaten Taput.

Amanah jabatan tersebut membuat Satika Simamora dalam waktu sepuluh tahun terakhir, aktif melaksanakan aktifitas pemberdayaan, pembinaan dan berbagai kegiatan sosial. Kegiatan tersebut membuat ia seringkali berbaur dengan masyarakat Taput.

Syaiful Rahmat Panggabean, tokoh agama di Taput yang diwawancari baru-baru ini, mengatakan penilaiannya melihat sosok Satika Simamora.

Menurutnya, Satika memiliki jiwa kepedulian yang tinggi, pengayom, dan masuk untuk semua golongan seperti anak- anak, remaja hingga kaum lanjut usia (lansia).

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Taput periode 2014-2015 ini juga mengatakan, meski sebagai istri kepala daerah, Satika tidak sungkan mendatangi dan bercengkrama dengan masyarakatnya. Itu dilakukannya di setiap kesempatan bahkan menyapa di tengah jalan.

Menurut Syaiful, sosok calon pemimpin yang susah didapat. Biasanya pemimpin itu minta dilayani. Kalau ini malah melayani. 

"Tidak sungkan menyapa, baik di tengah jalan dan dimanapun. Tanpa memandang status suku agama. Jadi dalam bahasa Batak, kepemimpinannya sudah tidak lagi "marnida di roha". Tapi sudah jelas dapat dilihat di depan mata," ungkapnya.

Syaiful menambahkan, sifat melayani, kepedulian dan pengayoman kepada masyarakat merupakan fungsi pemerintah dan juga seorang pemimpin. 

"Sifat melayani, kepedulian yang tinggi dan jiwa pengayoman itu ada pada Satika Simamora. Kita siap untuk mendukung di Pilkada," ucap Syaiful.* (darwin nainggolan)