SuaraTani.com - Medan| Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengatakan, pemerintah menjamin ketersedian bahan pokok (Bapok) menjelang Idulfitri 1445 H.
Masyarakat pun diminta tidak panik dan tetap tenang, belanjalah dengan bijak, dan sesuai kebutuhan.
"Kita tadi langsung bertanya kepada pedagang, harga sembako seperti beras, minyak makan, bawang putih, cabai merah, ayam potong dan daging sapi, harganya masih relatif stabil. Pasokan cukup," kata Hassanudin.
Ia mengatakan itu usai meninjau dan berbicara langsung dengan para pedagang terkait harga dan ketersedian bahan pokok di Pasar Sei Sikambing, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (4/4/2024).
Hassanudian mengakui ada beberapa komoditi yang perlu pengendalian, seperti telur ayam dan bawang merah. Karena pasokannya dari luar Sumut.
Menurut Pj Gubernur, permintaan diperkirakan akan meningkat menjelang Lebaran ini. Ia pun berharap para pedangan tidak menaikkan harga jual secara berlebihan. Karena pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
Sebelumnya, Hassanudin bersama Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut IGP Wira Kusuma, berdialog dengan para pedagang.
Julham, pemilik Toko Sembako Agam WD mengatakan, untuk ketersedian beras, gula, minyak makan cukup dan harga masih stabil. Karena adanya panen raya dan barang tersedia.
"Untuk harga beras stabil karena panen raya. Saya menjual yang premium perkilonya Rp14.000. Telur yang naik sedikit, karena permintaan banyak dan stoknya masih terbatas," katanya.
Pedagang lainnya, Iyanta br Tarigan mengatakan, ketersediaan cabai merah, bawang merah, bawang putih masih mencukupi dan harga masih tetap stabil.
"Harga masih stabil untuk cabai merah perkilo Rp40.000, bawang putih Rp40.000. Harganya masih sama dengan hari yang lain, dan belum naik. Cuma bawang merah yang tidak stabil, karena pasokan dari Brebes terbatas, hanya dipasok dari Pulau Samosir," jelasnya
Untuk harga daging sapi masih stabil di harga Rp130.000/kg dan ayam potong Rp34.000/kg dari sebelumnya Rp40.000/kg. * (junita sianturi)
