Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dinas Ketapang TPH Sumut Kembangkan Penangkaran Bibit Bawang Merah

Pertanaman bibit bawang merah oleh petani penangkar di Desa Regemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaen Delierdang, Selasa (30/4/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Deliserdang| Untuk memenuhi kebutuhan benih/bibit di Sumatera Utara (Sumut), Dinas Ketapang TPH Sumut mengembangkan penangkaran bibit tanaman bawang merah. 

Untuk tahun 2024, ada 9 kelompok tani (poktan) penangkar bawang merah di sembilan kabupaten/kota, yang mendapatkan bantuan. Dengan alokasi dana yang bersumber dari APBD Sumut Tahun Anggaran 2024.

Adapun 9 kabupaten/kota tersebut yakni, Deliserdang, Batubara, Karo, Simalungun, Asahan, Tapanuli Utara, Samosir, Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan.     

Melalui kegiatan pengembangan penangkar bawang merah di Sumut, setiap poktan penerima bantuan mendapat bantuan sebanyak satu ton bibit bawang merah. Kemudian, 6 ton pupuk organik dan 100 kilogram (kg) trichoderma. 

 "Bantuan bibit bawang merah dan pupuk organik ini salah satu upaya pemerintah mewujudkan kemandirian bibit bawang merah di Sumatera Utara," kata Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Ketapang TPH Sumut, Lambok Turnip.

Hal itu dikatakan Lambok di Medan, Kamis (2/5/2024).

Lambok mengatakan, total bantuan bibit untuk poktan penangkar bawang merah pada tahun 2024 ini sebanyak 18 ton, 54 ton pupuk organik dan 900 kilogram trichoderma.

Bantuan tersebut didistribusikan melalui Sub-Koordinator Perbenihan dan Penanganan Mutu Bidang Hortikultura Dinas Ketapang TPH Sumut. 

"Saat ini hanya poktan penangkar di Kabupaten Batubara yang belum melakukan pertanaman bibit bantuan tersebut akibat kendala cuaca. Yang lainnya sudah," ujarnya.

Terakhir, kata Lambok, penanaman dilakukan anggota Poktan Berkah Tani di Desa Regemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang.

Penanaman dilakukan pada 30 April 2024, seluas dua hektare dengan vaietas Bima Brebes. 

"Bibit bantuan yang diberikan adalah Label Ungu atau Benih Pokok. Nantinya, hasil panen poktan penangkar ini akan dijadikan bibit berlabel Biru atau benih sebar. Hasil panen inilah kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan bibit petani bawang merah," jelasnya.

Ia menargetkan, setiap poktan penangkar penerima bantuan mampu menghasilkan benih sebar berkisar 10-12 ton per hektare. Atau minimal 180 ton dan maksimal 216 ton, yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani bawang merah di Sumut di musim tanam berikutnya. 

"Jumlah itu di luar hasil panen penangkar bibit bawang merah yang banyak tersebar di wilayah Sumut," terang Lambok.

Dikatakannya, total poktan penangkar bawang merah yang menjadi binaan Dinas Ketapang TPH Sumut ada 16 poktan. Namun, yang belum terdata diperkirakan masih banyak lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, melalui Sekretaris Dinas, Hj Lusyantini, mengatakan, ketersediaan benih/bibit berkualitas menjadi salah satu komponen penting dalam peningkatan produksi. 

Apalagi, saat ini produksi bawang merah para petani Sumut belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. 

Realisasi tahun 2023, produksi bawang merah yang dihasilkan para petani Sumut berkisar 42.683 ton umbi kering dari kebutuhan masyarakat sebanyak 62.804 ton. 

"Sumut masih berharap pasokan dari luar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya," ujar Lusyantini.

Dikatakannya, bantuan bibit bawang merah dan saprodi lainnya rutin diberikan kepada petani-petani penangkar. * (junita sianturi)