SuaraTani.com - Medan| Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho meminta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumut untuk terus menjalin komunikasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Terutama dalam peningkatan infrastruktur swasembada pangan, serta pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita berharap komunikasi dan sinergitas yang sudah terjalin baik ini, dapat lebih ditingkatkan lagi," ucap Arief Trinugroho.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada kegiatan Silaturahmi Kadin Provinsi se-Sumut dan Rapat Pimpinan Kadin Sumut 2024 di Grand Ballroom Adimulia Hotel, Jalan Diponegoro No. 8 Medan, Senin (25/11/2024).
Disampaikannya, Sumut memiliki potensi yang begitu besar untuk dikelola dan sangat membutuhkan kerja sama investor untuk berinvestasi di Sumut.
Di antaranya adalah sektor pertanian dan juga sektor industri. Peluang ini tentunya dapat dilaksanakan bila terjalin sinergitas dengan para investor di Sumut.
Pertumbuhan ekonomi Sumut sendiri, diakui Arief tiga bulan belakang ini memang terjadi kontraksi akibat dampak pertumbuhan ekonomi global. Pun begitu, bulan ini, Sumut dapat kembali membaik meski masih diangka 2,5%.
"Dari segi inflasi kita mengalami kontraksi 3 bulan terakhir sampai minus, namun satu bulan kemarin kita mengalami kenaikan," katanya.
Dalam hal, pembangunan infrastruktur, Pemprov Sumut terus berupaya dan menjadi perhatian agar pembangunan infrastruktur, di antaranya jalan dapat terlaksana dengan baik dan tidak ada kendala.
Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Sumatera 1, Ivan Iskandar Batubara menyampaikan sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk wilayah Pulau Sumatera berkisar diangka 22,04%.
Dimana wilayah Sumatera 1, yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel dan Lampung menyumbang sebesar 6%.
"Kendala yang kita hadapi adalah pengusahanya enggan berinvestasi di daerahnya masing-masing. Ego sentris kedaerahan juga perlu kita perbaiki untuk saling melengkapi. Lalu terjadi kepincangan rute logistik, SDM dan ketersedian industri downstrem dan minimnya minat generasi muda di sektor pertanian," katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumut Hidayat Batubara menyampaikan, Sumut memiliki potensi yang banyak untuk dapat digali dan memberikan manfaat untuk Kadin kedepan. Di antaranya komoditi jagung dan ini masih banyak terdapat di sejumlah kabupaten di Sumut.
"Yang kita harapkan kabupaten lebih lagi meningkatkan komoditi, serta penambahan lahan untuk menambah hasil komoditi. Ini juga sesuai dengan program pemerintah yang memprioritaskan ketahanan pangan di Indonesia. Karena itu, kita sangat mendorong potensi komoditi yang ada di kabupaten untuk lebih ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara mengatakan Kadin Sumut masih tetap menjalin sinergitas dengan pemerintah yakni menjadi marketing dengan memperkenalkan potensi yang ada di Sumut pada investor untuk dapat berinvestasi.
"Untuk membangun Sumut butuh banyak investasi yang masuk dan ini sangat kalah dengan investasi yang masuk di provinsi tetangga. Apa yang menjadi tujuan kita bersama Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan semakin bertumbuhnya ekonomi yang didukung dengan banyaknya investasi yang masuk," katanya.
Hadir pada kegiatan itu, di antaranya Walikota Medan Bobby Nasution, seluruh pengurus Kadin se-Sumatera dan juga Kabupaten/Kota di Sumut, serta para pengusaha yang ada di Sumut. *(junita sianturi)