Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Target Bulog Serap Beras Petani 3 Juta Ton Cukup Menantang

Anggota Komisi IV DPR RI Riyono pada Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi IV ke Surakarta, Jawa Tengah, 19 Februari 2025. foto: ist

SuaraTani.com - Surakarta| Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengapresiasi kinerja Bulog yang sudah membeli gabah kering dari panen petani sesuai dengan harga eceran tertinggi 6.500 per kilogram. 

Begitupun, Riyono meminta agar Bulog jangan cepat berpuas diri, mengingat target serap beras dalam negeri sebesar 3 juta ton hingga April 2025 cukup menantang untuk bisa tercapai.

"Tapi tidak cukup sampai di sini kerja super kerasnya, karena apa? 3 juta ton beras itu setara dengan 6 juta ton gabah, 2024 kita baru serap 1,2 juta. Ini pekerjaan yang Komisi IV akan support bagaimana ke depan swasembada pangan 2027 akan tercapai," katanya dalam siaran pers dikutip Jumat (21/2/2025).

Sebelumnya, yang Riyono ikut melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi IV ke Surakarta, Jawa Tengah, 19 Februari 2025. Ia menilai usaha petani meningkatkan produktivitas sawahnya sudah cukup bagus. Namun sedikit kendalanya di pupuk. 

Hal itu mengingat produktivitas pertanian itu masih bergantung pada pupuk. Memang kata dia, produktivitas pertanian padi cukup bagus, karena kebutuhan pupuknya juga terpenuhi, walaupun ada sedikit saja berkaitan dengan masalah kualitas pupuk subsidi yang harus kita tekankan. Agar ke depan betul-betul pupuk subsidi ini memiliki kualitas yang layak. 

"65 persen produktivitas pertanian kita itu tergantung pada pupuk. Karena itu harga yang sudah bagus kemudian pupuk yang tersedia berikutnya adalah penyerapan Bulog yang harus dipercepat," ungkap Politisi Fraksi PKS ini.

Riyono juga mengatakan, gudang Bulog yang ada di Gulun, Magetan, Jawa Timur baru mencapai ketersediaan sebesar 28 ton, dengan kapasitas keseluruhan 10.000 ton. 

Menurutnya, dengan 73 hektar per desa di kabupaten Magetan, seharusnya kuota persediaan Bulog bisa dipercepat. 

"Dan teman-teman petani butuh jaminan bahwa gabah akan diserap 100 persen oleh Bulog. Kalau ada yang menyerap di bawah harga Rp6.500 sampaikan kepada kami Komisi IV DPR RI. Nanti akan kami fasilitasi, kita advokasi. Kita bantu untuk Bulog membeli gabah petani semuanya," tuturnya.

Terakhir, Riyono merasa Bulog perlu mewaspadai cuaca ekstrem yang disebabkan fenomena La Nina yang kemungkinan akan mempengaruhi produksi beras lokal. * (wulandari)