SuaraTani.com - Jakarta| Bank Indonesia (BI) mencatat, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Mei 2025 tercatat deflasi sebesar 0,37% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 1,60% (yoy).
Menurut Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, deflasi didorong oleh kelompok volatile food dan administered prices.
Dimana Kelompok volatile food pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 2,48% (mtm), lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,04% (mtm).
"Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan aneka bawang didukung oleh pasokan yang meningkat seiring dengan berlangsungnya masa panen hortikultura dan meningkatnya realisasi impor bawang putih," jelas Ramdan dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (3/6/2025) di Jakarta.
Secara tahunan, kata dia, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 1,17% (yoy), menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,64% (yoy).
"Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah," jelasnya.
Sementara, untuk kelompok administered prices pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm), menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 5,21% (mtm).
Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas angkutan antarkota seiring dengan normalisasi tarif angkutan pascaperiode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri dan komoditas bensin sejalan dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
"Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,36% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,25% (yoy)," terang Ramdan.
Ia mengatakan, inflasi yang terjaga rendah ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
Yakni melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026. * (jasmin)