SuaraTani.com - Jakarta| Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan peredaran 20 kg narkoba jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia serta menangkap dua pelaku di perairan Bengkalis, Riau.
"Tim Opsnal Subdit IV Dittipidnarkoba berkerja sama dengan BC Bengkalis-Riau telah berhasil melakukan pengungkapan kasus Narkotika Gol. I jenis sabu," jelas Eko Hadi dalam siaran pers yang dikutip, Senin (22/7/2025) di Jakarta.
Ia menyebut, pengungkapan kasus yang dipimpin oleh Kasubdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Kombes Handik Zusen tersebut mengamankan dua pelaku masing-masing bernama Bobby Leoza Herlianda dan Andrefebryanda.
Bareskrim Polri juga menyita barang bukti berupa 10 bungkus teh china yang berisi narkoba jenis sabu seberat 10 kg. Tak hanya itu, polisi juga menyita tas yang di dalamnya ada 10 bungkus teh china berisi narkoba.
Eko Hadi membeberkan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat terhadap Subdit Dittipidnarkoba Bareskrim terkait adanya peredaran narkoba jenis sabu dari Malaysia melalui jalur laut perairan Bengkalis, Riau.
Kemudian, tim melakukan join operasi dengan Bea Cukai Bengkalis-Riau. Tim melakukan profiling dan surveillancetTarget yang berada di daerah Desa Bukit Batu, Kecamatan Sepahat, Bengkalis.
"Senin (16/7/2025) lalu, pukul 02.00 WIB menangkap tersangka Bobby dan Andre. Mereka berperan sebagai kuda darat," jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, tim berhasil mengamankan narkotika jenis sabu sebanyak 20 bungkus di dalam 2 tas ransel.
Hasil pemeriksaan, tersangka Bobby mengaku diperintah oleh Enjel untuk mengambil narkotika jenis sabu di daerah Kabupaten Bengkalis pantai, dengan upah belum diketahui. Uang yang baru diterima Bobby melalui transfer sejumlah Rp2 juta.
"Dari hasil interogasi Andre Febryanda, ia tidak mengetahui persoalan tersebut. Ia hanya menumpang pulang ke Dumai untuk mengambil kunci motor," terangnya.
Menindaklanjuti kasus ini, Dittipid Narkoba Bareskrim Polri membawa dua tersangka ke Jakarta untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Bareskrim juga akan mengecek ke laboratorium terkait kandungan dari seluruh barang bukti yang disita. * (wulandari)