Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Triwulan I-2025, Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan Tembus Rp2,38 Triliun

Investasi sektor Kelautan dan Perikanan (KP) pada Triwulan I Tahun 2025 sebesar Rp2,38 triliun. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat sinergi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Dinas Kelautan dan Perikanan daerah dalam rangka mempromosikan investasi sektor kelautan dan perikanan.

“Sinergitas antar Kementerian/Lembaga dan Pemda menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan investasi di sektor kelautan dan perikanan,” ungkap Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS), Tornanda Syaifullah dalam siaran pers, di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Dikatakannya, sinergi pusat dan daerah difokuskan pada pemetaan peluang usaha dan investasi, penyusunan materi promosi, pemberian kemudahan perizinan, pendampingan penyelesaian hambatan, dan fasilitasi kemitraan dengan calon investor. Sehingga tercipta ekosistem investasi yang kondusif dan berkelanjutan.

Hasilnya tercermin dalam capaian investasi sektor KP pada Triwulan I Tahun 2025 sebesar Rp2,38 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,46 triliun (61%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp0,92 triliun (39%).

Berdasarkan bidang usaha, Tornanda mengatakan, pengolahan hasil perikanan menjadi penyumbang investasi terbesar yaitu Rp1,01 triliun (42,3%).

Disusul budi daya sebesar Rp0,55 triliun (23,0%), penangkapan Rp0,40 triliun (17,0%), perdagangan Rp0,36 triliun (15,1%), dan jasa perikanan Rp0,06 triliun (2,5%).

Sementara, provinsi dengan realisasi investasi terbesar pada periode ini adalah Jawa Timur sebesar Rp548 miliar (23,1%), diikuti Jawa Tengah Rp546 miliar (22,9%), dan DKI Jakarta Rp230 miliar (9,6%). 

Sedangkan berdasarkan negara asal, Korea Selatan menempati posisi teratas dengan nilai Rp370 miliar (40,7%), disusul Tiongkok Rp170 miliar (18,6%), dan Malaysia Rp130 miliar (14,1%). 

"Tren realisasi investasi dalam kurun waktu 2021-2025 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 66,04% per tahun," sebut Tornanda.

Data BKPM menunjukkan bahwa kontribusi sektor kelautan perikanan terhadap total investasi nasional masih perlu ditingkatkan mengingat potensinya yang begitu besar. 

Investasi PMA sektor perikanan berada di posisi ke-23 (0,15%), PMDN di posisi ke-22 (0,26%). Sedangkan investasi dari Tiongkok di posisi ke-21 (0,1%) sehingga perlu ditingkatkan mengingat dua negara telah memiliki payung kerja sama kelautan perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya menggagas program ekonomi biru untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia, dengan mengutamakan sistem produksi berkelanjutan. 

Dalam mengimplementasikannya, KKP memperkuat sinergi dengan multi stakeholder di berbagai bidang dari mulai hulu hingga hilir sektor perikanan. * (putri)