SuaraTani.com - Jakarta| Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, memimpin langsung pelepasan ekspor komoditas unggulan dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Karantina Bersatu Meningkatkan Kemandirian Pangan” yang menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha serta menunjukkan besarnya potensi sektor pertanian dan perikanan di wilayah Tanjung Balai. Selasa (19/8/2025)
Sahat mengatakan, komoditas yang dilepas menuju Malaysia meliputi produk hewan madu alam, produk perikanan shrimp paste, frozen conger eel, frozen octopus, frozen ribbon fish, ikan selar, ikan kembung, frozen cuttlefish.
Kemudian, ikan bawal, ikan cincaru, dan ikan senangin serta komoditas tumbuhan yakni alpukat, asam, pisang, salak, ubi jalar, durian beku, dan cabai.
"Total volume ekspor mencapai 85,16 ton dengan nilai ekonomis sebesar hampir Rp1 miliar. Seluruh komoditas merupakan hasil produksi pelaku usaha lokal, membuktikan bahwa produk dari Tanjung Balai mampu bersaing di pasar global," jelas Sahat.
Tercatat dalam Aplikasi Layanan Karantina BEST TRUST, bulan Januari hingga pertengahan Agustus 2025, volume ekspor komoditas hewan, ikan dan tumbuhan dari Tanjung Balai mencapai 34.940,6 ton.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,11% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yaitu 31.329,2 ton, dengan nilai ekonomis mencapai Rp654,3 miliar.
Kepala Badan Karantina Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya peran karantina dalam memastikan kualitas dan keamanan produk sesuai standar internasional.
Selain itu, para pelaku usaha juga mendapat dukungan berupa bimbingan teknis dan sertifikasi guna meningkatkan kapasitas produksi.
“Ekspor ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu menembus pasar internasional. Barantin akan terus mendorong diversifikasi ekspor, mempermudah perizinan, dan memperkuat daya saing pelaku usaha,” ujar Sahat.
Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim Batubara yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Badan Karantina Indonesia.
“Dengan adanya dukungan Bapak Kepala Barantin beserta rombongan, kami optimis pembangunan Kota Tanjungbalai dapat berjalan lebih cepat dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku usaha perikanan,” ujarnya.
Pemerintah optimis, melalui sinergi dan dukungan bersama, ekspor dari daerah akan terus meningkat sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim Batubara, jajaran Forkopimda, serta instansi terkait.
Diketahui, Pelabuhan Teluk Nibung yang merupakan pelabuhan kecil tertua di Sumatera Utara memiliki posisi strategis di aliran Sungai Asahan menuju Pantai Timur Sumatera Utara.
Potensi besar pelabuhan ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Tanjung Balai melalui aktivitas ekspor. * (junita sianturi)